IPB Gelar Pelatihan Higiene dan Sanitasi pada UMKM Desa Cikarawang

Center for South East Asia Food Agricultural Science and Technology (SEAFAST) Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan “Pelatihan Penerapan Higiene dan Sanitasi pada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Industri Rumah Tangga Pangan di Desa Cikarawang”, Rabu (3/5). Kegiatan yang mengambil tempat di Gapoktan Hurip Desa Cikarawang Kecamatan Dramaga Kabupaten Bogor ini, diikuti oleh 15 UMKM dari berbagai produk olahan, seperti pengrajin keripik pisang/singkong, kue brownis, dodol, minuman sari ubi jalar, dan rangginang.
Kepala Sub Direktorat Pengembangan dan Pengelolaan e-Learning Direktorat Pengembangan Program Akademik yang juga Dosen Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB, Ir. Sutrisno Koswara, M.Si mengatakan pelatihan pangan merupakan kebutuhan paling penting dalam kehidupan manusia. Namun, masalah keamanan pangan masih kurang diperhatikan oleh masyarakat terutama mengenai higiene dan sanitasi.
Sutrisno menjelaskan mengenai penerapan dan sanitasi yang perlu diperhatikan oleh para pelaku usaha pengolahan pangan, yaitu keamanan pangan itu sendiri, penilaian higiene dan sanitasi produk Industri Rumah Tangga Pangan (IRTP), higiene peralatan produksi, higiene suplai air atau sarana penyediaan air, kesehatan dan higiene karyawan atau pelaku usaha, hiegiene sarana cuci tangan, dan hiegiene dan sanitasi lingkungan.
“Selain itu yang perlu diperhatikan juga sarana toilet, kadang para pelaku usaha pangan tidak menghiraukan. Toilet atau jamban jangan terbuka ke arah ruang produksi, usahakan toilet tertutup dan jauh dari ruang produksi,” kata Peneliti dan Koordinator Divisi Pengabdian pada Masyarakat SEAFAST Center ini.
Jadi pangan yang dapat membahayakan kesehatan masyarakat memerlukan perhatian dan pengawasan yang khusus, terutama jenis pangan yang sudah tersebar atau terdistribusi di masyarakat luas. Pangan yang membahayakan kesehatan dapat menjadi penyebab kasus keracunan. (Awl)