Mahasiswa Biologi Berprestasi Ini Ingin Jadi Ahli Neuro Stem Cell

Mahasiswa Biologi Berprestasi Ini Ingin Jadi Ahli Neuro Stem Cell

mahasiswa-biologi-berprestasi-ini-ingin-jadi-ahli-neuro-stem-cell-news
Student Insight

Menempuh pendidikan di bidang ilmu murni mungkin bukanlah hal pertama yang masuk ke dalam pilihan murid-murid SMA. Padahal basic science menjadi sesuatu yang sangat fudamental bagi ilmu-ilmu lainnya.

Begitu pula dengan Latiful Akbar, mahasiswa berprestasi dari Departemen Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB University. Meski begitu, Latif ternyata sangat menyukai Ilmu Biologi khususnya yang berkenaan dengan neurosains.

Setelah masuk ke Departemen Biologi, Latif menemukan minat lamanya semakin berkembang. Bertemu dengan salah satu ahli stem cell Indonesia yang juga dosen di Departemen Biologi IPB University, Latif memutuskan untuk mengambil penelitian mengenai neuro stem cell.

“Belajar tentang otak itu cool banget. Bagi saya, otak itu center. Kita belajar bagaimana cara manusia berpikir, menyimpan memori dan berbicara. Dan aku merasakan tentang bermanfaatnya suatu penelitian itu setelah mempelajari berbagai hal mengenai otak. Ternyata, semakin banyak kita mempelajari, semakin banyak pula hal yang tidak kita ketahui mengenai otak,” ujarnya.

Latiful Akbar dikenal sebagai mahasiswa berprestasi. Latif sering menjadi juara di berbagai lomba penulisan ilmiah baik tingkat nasional maupun internasional. Mahasiswa fast track ini pun akan mengikuti program pertukaran pelajar ke Finlandia pada Januari mendatang. Tidak hanya di bidang akademik, Latif pun aktif dalam organisasi kampus seperti Himpunan Profesi Biologi pada tingkat kedua dan unit kegiatan mahasiswa Forum for Scientific Studies (FORCES). Latif juga aktif dalam mempromosikan IPB University dan FMIPA lewat jabatannya sebagai Duta Institut IPB University Batch IV.

 “Keseimbangan dukungan sangat terasa di Departemen Biologi. Mahasiswa selalu didorong untuk mendapatkan exposure baik secara nasional maupun internasional, tapi terus diingatkan untuk bertanggungjawab akan tugas utamanya, yaitu akademik. Yang paling aku suka dari Biologi itu adalah design penyampaian materinya menarik,” Jelas Latif.

Pada semester awal, para mahasiswa akan diajarkan konsep dasar dari biologi dan di semester akhir akan diajak untuk menganalisis setiap permasalahan dari sudut pandang Biologi. Makin dekat ke tingkat akhir, makin terlihat betapa kerennya Biologi.

“Semakin terbuka pikiran dan pandangan saya bahwa biologi saat ini sedang menjadi trending topic dunia. Biologi menjadi ilmu vital seiring dengan menyeruaknya topik-topik hayati. Resistensi antibiotik, restorasi lahan, gene editing, stem cell dan ketahanan pangan. Semuanya adalah topik penting dalam menyambut masa depan. Dan Ilmu Biologi sudah pasti menjadi pondasi untuk menjawab tantangan tersebut,” ujarnya.

Meski dulu Latif tak pernah menempatkan Biologi murni pada prioritas pendidikannya, mahasiswa beprestasi ini tidak memiliki penyesalan sama sekali. “Saya ingin banget ada di jalan ini, karena bisa belajar banyak hal, bertemu orang-orang hebat dan itu adalah hal yang paling mahal. Banyak orang di Ilmu Biologi yang mengajarkan saya banyak hal. Semuanya unik dan semuanya bisa jadi cerita yang menginspirasi saya,” imbuhnya.

Departemen Biologi IPB University merupakan satu dari sekian banyak jurusan yang menawarkan pendidikan di bidang ilmu hayati. Dan departemen ini telah tercatat menjadi salah satu jurusan Biologi terbaik yang dimiliki Indonesia. Bagaimana tidak, Departemen Biologi IPB University mengelola HAYATI Journal of Biosciences yang telah terindeks Scopus serta menjadi yang pertama dan satu-satunya jurnal ilmiah Indonesia yang tergolong ke dalam jurnal Q2.

“Cendawan, bakteri, bakteriofag, genetika, neurosains, kultur jaringan, orangutan, lebah, serangga dan banyak lagi, Departemen Biologi IPB University punya ahlinya. Hingga saat ini, departemen yang telah terakreditasi A ini juga memiliki 8  guru besar dan 48 dosen yang sangat kompeten. Departemen ini pun membagi bidang keilmuannya menjadi enam kelompok yaitu Mikrobiologi, Mikologi, Ekologi dan Sumberdaya Tumbuhan, Fisiologi dan Genetika Tumbuhan, Biosistematika dan Ekologi Hewan, dan Fungsi dan Perilaku Hewan,” terangnya.

Pertanyaannya, apakah ilmu murni hanya sekedar nyasar atau malah pembuka peluang di masa depan? Mari buka wawasan. (ASK/Zul)

Keyword: Departemen Biologi, Mahasiswa Berprestasi, Duta Institut, IPB University