Fapet IPB University Jadi Tuan Rumah Pertemuan Para Pimpinan Perguruan Tinggi Peternakan se-Indonesia

Fapet IPB University Jadi Tuan Rumah Pertemuan Para Pimpinan Perguruan Tinggi Peternakan se-Indonesia

Fapet IPB University Jadi Tuan Rumah Pertemuan Para Pimpinan Perguruan Tinggi Peternakan se-Indonesia
Berita

Fakultas Peternakan (Fapet) IPB University menjadi tuan rumah dalam acara Workshop Penyusunan Standardisasi Profil Sarjana Peternakan, yang diselenggarakan oleh Forum Pimpinan Pendidikan Tinggi Peternakan Indonesia (FPPTPI).

Acara ini berlangsung pada (4/5) di Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi (LKST) Kampus IPB Taman Kencana. Sebanyak 85 peserta dari 42 perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, hadir dalam acara ini.

Dekan Fapet IPB University, Dr Idat Galih Permana, dalam sambutannya, menekankan pentingnya penyusunan profil lulusan yang sesuai dengan kebutuhan industri. “Penyusunan profil lulusan sangat penting karena ini menjadi acuan bagi penerimaan lulusan di industri,” ujarnya.

“Kita perlu mengevaluasi apakah proses pembelajaran di fakultas kita sudah memenuhi kebutuhan industri, atau justru menyimpang. Profil lulusan ini adalah kunci bagaimana lulusan kita diterima di dunia kerja,” tambahnya.

Sekretaris Jenderal FPPTPI sekaligus Dekan Fakultas Peternakan Universitas Gajah Mada, Prof Budi Guntoro, menjelaskan bahwa workshop ini merupakan bagian dari rangkaian rapat kerja. “Saat ini, terdapat lebih dari 110 program studi peternakan dengan kurikulum yang beragam,” katanya.

Prof Budi menambahkan bahwa profil sarjana peternakan tidak hanya ditujukan untuk industri, tetapi juga mencakup bidang akademik dan profesi lainnya. “Lulusan kita bekerja di berbagai sektor seperti industri, wirausaha, akademisi, bahkan pemerintahan. Inilah ragam profil sarjana kita,” jelasnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Prof Erika Budiarti Laconi, Kepala LKST IPB University sekaligus Guru Besar Fapet. “Saya yakin bahwa Fakultas Peternakan akan terus eksis, karena kebutuhan protein hewani di Indonesia dan dunia masih sangat tinggi,” katanya.

Prof Erika juga mengungkapkan bahwa hampir 60 persen mahasiswa ingin menjadi pengusaha dan kolaborasi antara Fapet dengan fakultas lainnya dapat menghasilkan produk-produk yang membanggakan. (FD/Lp)