Rektor IPB Antar Lulusannya untuk Mengabdi di Lombok

Rektor IPB Antar Lulusannya untuk Mengabdi di Lombok

rektor-ipb-antar-lulusannya-untuk-mengabdi-di-lombok-news
Berita

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Dr. Arif Satria meninjau lokasi Stasiun Lapang Agro Kreatif (SLAK) di Desa Salut, Kecamatan Kayangan, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat (NTB), (14/3). Dalam kunjungannya ini, Dr. Arif didampingi Ketua Himpunan Alumni (HA) Fathan Kamil mengantarkan tiga lulusan IPB (manajer SLAK) untuk tinggal bersama masyarakat guna melaksanakan program-program yang dibutuhkan masyarakat di sana.

“Saya ucapkan terima kasih kepada masyarakat Desa Salut yang bersedia menerima IPB untuk hadir di tengah masyarakat. IPB memiliki inovasi, riset dan ilmu pengetahuan  yang berkaitan dengan bidang pertanian, peternakan, perikanan dan kehutanan yang dapat diterapkan dan dikembangkan di Desa Salut. Kehadiran IPB khususnya Himpunan Alumni dan SLAK yang digagas oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB ini dapat bersanding dengan masyarakat sekaligus dengan perguruan tinggi lainnya di Lombok Utara dan Pemda setempat untuk membangun desa,” ujarnya.

Menurutnya, dengan kerjasama yang terjalin, akan semakin banyak potensi desa yang dapat digali dan dikembangkan. Sehingga bisa menunjang kehidupan masyarakat menjadi lebih baik. 

“IPB  juga berterimakasih kepada Himpunan Alumni IPB yang telah mengawali dan menginisiasi bersama LPPM IPB yang selalu melakukan pengabdian kepada masyarakat melalui kegiatan pendampingan pasca bencana. IPB akan terus berusaha maksimal untuk memberikan nilai tambah bagi masyarakat. Masyarakat bisa memberikan pengetahuan lokal kepada IPB sebab hal itu penting sebagai informasi untuk bisa mengelola alam secara berkelanjutan di Lombok sekaligus menjadi bahan pembelajaran di IPB,” imbuhnya.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi NTB, Andi Pramaria menyampaikan bahwa Lombok Utara memiliki banyak potensi alam yang dapat dikembangkan. Potensi komoditas pertanian di Desa Salut diantaranya porang, daun kelor, jahe merah, kunir dan empon-empon yang dapat dimanfaatkan menjadi olahan obat. 

“Selain itu, IPB dengan masyarakat juga bisa mengolah dan mengembangkan hasil hutan kayu di desa Gumantar. Kita bisa saling belajar dan mengembangkan potensi yang ada di desa Salut dan Desa Gumantar," tandasnya.

Sementara Ketua Himpunan Alumni IPB, Fathan Kamil menyampaikan bahwa Himpunan Alumni IPB berinisiatif untuk bisa menghadirkan komitmen yang tinggi untuk membantu membangun kembali baik pertanian, perikanan, peternakan maupun sarana air bersih bersama LPPM IPB di Lombok. 

"LPPM IPB menjadi sangat penting keberadaannya bagi kami karena dengan kehadiran fasilitator yang diterjunkan oleh LPPM IPB, dari situ kita bisa membuat suatu perencanaan yang lebih matang untuk mendorong pertumbuhan Desa Salut menjadi cepat dan lebih bagus dari kondisi sebelum bencana. Hal ini  bisa menjadi lokomotif regional," ujarnya.

Harapannya, dengan adanya kerjasama antara IPB dengan Provinsi NTB dalam recovery pasca bencana di Kabupaten Lombok Utara ini dapat mendorong suatu model yang bertujuan untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi dan dapat menumbuhkembangkan kemampuan yang ada dalam komunitas itu sendiri. 

Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala LPPM IPB, Dr. Aji Hermawan, Wakil Kepala LPPM IPB Bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Prof. Sugeng Heri Suseno, Kepala  Bidang Program Pelayanan kepada Masyarakat LPPM IPB, Dr. Prayoga Suryadarma. (Wd/Awl/Zul)