Mahasiswa IPB Cetuskan Ide Hydro Gel Rumput Gajah sebagai Solusi Irigasi

Mahasiswa IPB Cetuskan Ide Hydro Gel Rumput Gajah sebagai Solusi Irigasi

mahasiswa-ipb-cetuskan-ide-hydro-gel-rumput-gajah-sebagai-solusi-irigasi-news
Prestasi

Mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil menyabet Juara 3 dalam Indonesian Student Summit 2017 yang digelar oleh Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, Malang, pada tanggal 10-12 November. Mereka adalah Jihan Muhammad Salik, Inggi Rizky Amartya dan Aisy Rifa dari Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) IPB.

“Awalnya sempat pesimis karena saingan dalam lomba ini cukup berat. Hingga akhirnya pada saat pengumuman full paper yang telah dipresentasikan, kami mendapatkan juara 3 dari 15 tim yang ada dalam perlombaan tersebut,” ujar Jihan.

Pada lomba dengan basis Future Plan Competition tersebut, subtema yang dipilih oleh tim IPB adalah “Inovasi Irigasi, Antisipasi Hama dan Penyakit, dan Pengembangan Masyarakat 3T”. Judul yang dibawa oleh tim solid ini yakni “Potensi SABUGA (Super Absorben Bio Degradable Rumput Gajah Pennisetum purpereum) Berbasis Selulosa untuk Efisiensi Pengairan Pertanian dalam Iklim Ekstrem”.

Jihan mengatakan, ide ini mereka dapat melalui penelusuran jurnal-jurnal internasional yang mereka kembangkan melalui rumput gajah. Rumput gajah ini dibentuk menjadi hydro gel yang ditaburkan pada tanah, sehingga ketika tanah disiram oleh air, hydro gel berbasis selulosa rumput gajah tersebut bisa mengembang dan menyimpan air. Kemudian hydro gel tersebut dapat mengairi tanaman pada iklim yang ekstrem, terutama di saat musim kekeringan yang kekurangan pasokan air.

Terdapat tiga tahap seleksi yang dilalui oleh Jihan dan tim. Mulai dari seleksi abstrak yang bersaing dengan 105 tim mahasiswa lainnya dari seluruh Indonesia; pengumpulan full paper dan poster; terakhir, konfirmasi finalis dan pembayaran. Semua tahapan tersebut dimulai Jihan dan tim sejak awal Oktober.

“Kami melaksanakan presentasi berbentuk forum ilmiah. Semuanya turut memaparkan presentasi, karena kontribusi setiap anggota juga dinilai. Lalu seminar nasional di hari kedua dan dilanjut dengan pengumuman full paper. Di hari terakhir ada city tour di Kota Batu, Malang. Saat city tour ini, kami mengunjungi salah satu Kampung 3D yang ada di Malang. Dari seluruh tim, dibentuk lagi kelompok yang kemudian diberi tugas untuk mencetuskan ide berupa solusi atas permasalahan dari Kampung 3D tersebut,” papar Jihan.(NK/NM)