Fahutan IPB University Beri Penghargaan Program Udara Bersih dan Pengendalian Karhutla

Fahutan IPB University Beri Penghargaan Program Udara Bersih dan Pengendalian Karhutla

Fahutan IPB University Beri Penghargaan Program Udara Bersih dan Pengendalian Karhutla
Berita

Fakultas Kehutanan dan Lingkungan (Fahutan) IPB University bekerja sama dengan FIELD Indonesia memberikan apresiasi dalam rangka program udara bersih Indonesia tingkat provinsi wilayah Sumatera. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada pihak yang dinilai berhasil melakukan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

Apresiasi diberikan langsung oleh Dekan Fahutan IPB University, Prof Naresworo Nugroho dan Direktur Regional Forest Fire Management Resource Center-Southeast Asia (RFMRC-SEA), Prof Bambang Hero Saharjo di Hotel ZHM Premiere Padang, Sumatera Barat beberapa waktu lalu.

Penghargaan udara bersih untuk tingkat provinsi wilayah Sumatera untuk kelompok Manggala Agni/Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) diberikan kepada Joko Susilo (Manggala Agni Daops Sumatera IV/Siak), Irvarinsal (BPBD Aceh Barat) serta Jeki Agustion (Manggala Agni Daops Sumatera X/Muara Bulian).

Sementara untuk kategori petani/perorangan, apresiasi diberikan kepada Subrata (MPA Pojok Kopi Dusun, Provinsi Jambi) dan Siti Muryani/Tumirat (Kepala Sekolah MTS Nurul Ikhsan Sungai Rawa, Siak, Provinsi Riau). Untuk regu pemadam karhutla diberikan kepada Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Provinsi Jambi.

Selain memberikan apresiasi kepada sejumlah pihak, Fahutan IPB University dan FIELD Indonesia juga turut melakukan pengendalian karhutla melalui beragam aksi. Seperti memonitoring titik panas (hotspot) dan kejadian karhutla setiap hari di Sumatera dan Kalimantan. Hasil pemantauan lalu diinput ke laman RFMRC-SEA. Hasil pantauan kemudian juga disampaikan melalui paparan dan diskusi serta turun ke lapangan.

Kerja sama turut diimplementasikan dengan memfasilitasi kegiatan pelatihan Penyiapan Lahan Tanpa Bakar (PLTB) yang dikoordinasikan langsung oleh FIELD Indonesia pada wilayah yang sering/pernah terjadi karhutla.

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Muaro Jambi yang juga penanggungjawab TRC BPBD Provinsi Jambi didampingi 32 orang anggotanya, Kepala BPBD Provinsi Jambi, Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Sumatera Barat, Kepala Seksi Wilayah serta tim seleksi award.

Ketua tim pelaksana kegiatan sekaligus tim seleksi, Prof Bambang mengutarakan kriteria dan indikator penerima penghargaan yang dijadikan sebagai dasar penilaian. Kriteria tersebut antara lain sehat jasmani dan rohani, berdedikasi tinggi dan bekerja dengan sepenuh hati.

Selain itu, wilayah kerjanya selama paling tidak dua tahun (2022-2023) tidak terbakar, dibuktikan dengan hasil pantauan satelit dan fakta di lapangan. “Kalaupun wilayahnya terbakar pada 2022, namun tahun 2023 berhasil dikurangi jumlah kebakaran yang terjadi atas upaya yang maksimal,” jelasnya.

Para penerima award juga dinilai atas keaktifannya melaksanakan pelatihan dan sosialisasi kegiatan PLTB, sehingga wilayah kerjanya dapat dijadikan sebagai tempat rujukan dalam upaya pengendalian karhutla. Di samping itu, proses seleksi yang ketat di dukung oleh Senior Behavioural Scientist, Influence at Work (UK) Limited. (*/Rz)