Sumihartati Simbolon, Baru lulus Sarjana IPB University Raih Indonesia Research and Innovation Fair 2023

Sumihartati Simbolon, Baru lulus Sarjana IPB University Raih Indonesia Research and Innovation Fair 2023

Sumihartati Simbolon, Baru lulus Sarjana IPB University Raih Indonesia Research and Innovation Fair 2023
Prestasi

Sumihartati Simbolon, alumnus IPB University dari Departemen Biologi yang lulus pada Agustus 2023 lalu, berhasil meraih juara 1 dalam kompetisi “Indonesia Research and Innovation Fair 2023” pada kategori Life and Nature Sciences. Penghargaan diberikan langsung oleh Ketua Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Laksana Tri Handoko di Cibinong, Bogor, 23/9.

Hasil riset yang dibawakan oleh Sumihartati terkait pencarian kandidat antibiotik baru dari aktinomiset yang diisolasi dari tanah Pulau Muna. Ia menerangkan, antibiotik baru ini untuk pengobatan penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri resisten antibiotik. Menurutnya, fenomena resistensi antibiotik sudah banyak ditemui di dunia termasuk di Indonesia.

Tati mempresentasikan hasil penelitian skripsinya mengenai potensi aktinomiset tanah sebagai penghasil antibakteri. Judul penelitiannya yaitu Screening Antibacterial Activity Against Multi-Drug Resistant Bacteria and Identification of Soil Actinomycetes Isolated from Muna Island, Southeast Sulawesi.

“Setelah mendapatkan grand award pada kategori Life and Nature Scince, pastinya saya merasa senang, terharu dan ada kelegaan tersendiri karena persiapan yang saya lakukan terberkati. Saya juga ingin mengucapkan terima kasih kepada kedua pembimbing skripsi saya y Jepri Agung Priyanto, MSi dan Dr M Eka Prastya. Juga terima kasih untuk keluarga, sahabat, dan teman-teman yang selalu mendukung saya hingga sampai di titik ini,” kata Sumihartati.

Kompetisi Indonesia Research and Innovation Fair 2023 diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Kompetisi ini terbuka untuk seluruh mahasiswa S1 dan S2 yang lulus dalam rentang satu tahun dari timeline pendaftaran. Kompetisi ini tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Indonesia dari dalam negeri, tetapi juga diikuti oleh mahasiswa yang sekolah di luar negeri. Banyaknya peminat dan peserta yang kompetitif menjadi tantangan yang tidak mudah.

“Setelah lolos final, para finalis diwajibkan untuk mempersiapkan presentasi dan poster dalam bahasa inggris yang menjadi tantangan tersendiri bagi saya yang notabenenya kurang cakap dalam speaking. Kami juga ditantang untuk mengikuti sesi tanya jawab yang cukup intensif dengan para dewan juri dari latar belakang bidang yang beragam,” tambah Sumihartati yang akrab dipanggil Tati.

Ia mengaku, para finalis lainnya memiliki hasil penelitian yang juga keren sehingga persaingan begitu ketat. Ia berharap, prestasi yang didapatkan tersebut bisa memotivasi orang lain untuk berani terjun ke bidang riset.

“Saya juga berharap, hasil penelitian ini memiliki dampak positif ke masyarakat. Harapannya untuk BRIN, semoga tetap mengadakan acara ini di setiap tahun agar para periset muda, semakin semangat dan tertantang menciptakan inovasi-inovasi baru yang berdampak bagi masyarakat,” tutupnya.