Sebanyak 72 Mahasiswa Ilmu Komputer IPB Presentasikan Hasil Penelitiannya di Semilkom 2019

Sebanyak 72 Mahasiswa Ilmu Komputer IPB Presentasikan Hasil Penelitiannya di Semilkom 2019

sebanyak-72-mahasiswa-ilmu-komputer-ipb-presentasikan-hasil-penelitiannya-di-semilkom-2019-news
Berita

Sebanyak 72 mahasiswa Departemen Ilmu Komputer, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor (FMIPA IPB) menyajikan hasil penelitiannya, baik dalam bentuk presentasi oral maupun poster dalam Seminar Ilmiah Ilmu Komputer (Semilkom), Sabtu (27/4). 

Semilkom 2019 ini bertujuan meningkatkan wawasan keilmuan di bidang ilmu komputer yang terus berkembang pesat. Semilkom terdiri atas presentasi dari pembicara yang mewakili elemen pemerintah, perguruan tinggi, dan industri serta pemaparan hasil penelitian yang dituliskan dalam 84 makalah dan disampaikan secara lisan dalam bentuk poster yang berasal dari tujuh perguruan tinggi. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan keilmuan para pesertanya, sekaligus meningkatkan jejaring ilmiah ke skala yang lebih luas. 

Semilkom 2019 menghadirkan empat pembicara utama, yaitu Prof.Dr.  Heru Susanto, Skom, MSc dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Ir. Sri Wahjuni, MT dari Departemen Ilmu Komputer IPB, Achmad Imam Kistijantoro, ST. MSc, PhD dari STEI ITB, serta Ir. Satriyo Dharmanto, MSi dari Multikom Global Mediatama. 

Dr. Imas Sukaesih Sitanggang, Ssi, MKom, Ketua Komisi Pendidikan Departemen Ilmu Komputer IPB memaparkan penyelenggaraan Semilkom merupakan upaya percepatan kelulusan tepat waktu. Selanjutnya, dampak dari Semilkom diharapkan mampu menambah wawasan, terutama dalam bidang Internet of Things (IoT), big data, dan penerapannya di bidang pertanian. “Selain itu, dengan adanya Semilkom ini, diharapkan dapat memperluas jejaring sosial mahasiswa Ilmu Komputer karena acara ini dihadiri juga oleh peserta dari luar IPB.”

 Adanya Semilkom ini juga diharapkan mampu memberikan kontribusi kepada visi dari IPB. Dr Arif Satria, SP MSi, Rektor IPB, mengutarakan karena keadaan sekarang ini tidak lagi memungkinkan bagi sektor perikanan, pertanian, perhutanan, dan peternakan untuk tidak melibatkan IoT, artificial intelligence, dan data analytics. Dr. Arif menyimpan harapan yang besar terhadap para mahasiswa Departemen Ilmu Komputer FMIPA IPB untuk mulai meningkatkan kerja sama dalam mengembangkan teknologi terbaru di bidang pertanian. “Dengan adanya perwujudan pertanian modern melalui pemanfaatan teknologi, citra pertanian kembali menjadi unggul dan masyarakat akan kembali bangga untuk mengakui pertanian sebagai tulang punggung bangsa,” jelasnya. 

Ketua Departemen Ilmu Komputer IPB, Prof. Dr. Ir. Agus Buono, M.Si, Mkom menekankan peran Departemen Ilmu Komputer dalam mewujudkan pertanian 4.0 adalah memposisikan diri sebagai lembaga pendidikan berstandar dunia untuk mencetak sumberdaya manusia Information Technology (IT) yang berkompeten dalam mewujudkan metode dan menciptakan alat bantu di bidang ilmu komputer, serta mewujudkan proses produksi, monitoring, analisis, dan menyajikan solusi yang cerdas di berbagai bidang, melalui kegiatan pembelajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat. Dr. Karlisa Priandana, ST MEng, Sekretaris Departemen Ilmu Komputer IPB memaparkan bahwa big data memegang bagian terpenting yang membedakan antara pertanian 4.0 dengan pertanian 3.0 di Indonesia. Era big data dalam pertanian sebetulnya sudah dapat dimulai karena teknologi internet of things, cyber security, cloud system, dan high-speed computing sudah semakin berkembang. “Nantinya, big data ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan dalam otomatisasi rantai pertanian dari hulu ke hilir, dari petani sampai konsumen. Pada akhirnya, pertanian akan menjadi bisnis yang profitable dan semakin menarik, dimana petani tidak lagi menjadi buruh tani melainkan bertransformasi menjadi manajer tani,” paparnya. (Wanda/ris)