Pakar Tikus IPB Bicara di Dialog RRI

Pakar Tikus IPB Bicara di Dialog RRI

Berita

 

Sebagian masyarakat mengenal tikus sebagai binatang pengganggu. padahal spesies tikus yang ada di Indonesia sebanyak 160 species. Spesies tikus pengganggu hanya ada 9 spesies, 151 spesies merupakan satwa liar yang harus konservasikan.Demikian dikatakan Dr.Ir.Swastiko Priyambodo, MSi staf pengajar Departemen Proteksi Tanaman Fakultas Pertanian IPB dalam Dialog RRI, Bogor, (12/1)

 

Tikus pengganggu yang paling  dikenal banyak masyarakat  terdapat 4 spesies yaitu tikus sawah, tikus pohon, tikus rumah dan tikus got.

 

Saat ini yang perlu diwaspadai adalah penyakit  leptospirosis (penyakit kencing tikus) penyakit ini biasanya mewabah pada saat musim hujan terutama di wilayah wilayah potensi banjir. Biasanya tikus-tikus got akan bermigrasi karena sarangnya tergenang air. Penyebab dari penyakit ini adalah bakteri leptospira. Bakteri leptospira dibawa dan dikeluarkan melalui air kemih binatang termasuk tikus. Gejala yang timbul apabila terkena penyakit leptospirosis adalah demam, muntah, dan diare.

 

Cara pencegahan yang paling sederhana dan efektif agar terhindar dari penyakit kencing tikus dan supaya tikus tidak betah berada di sekitar rumah kita menurut Dr. Swastiko yaitu dengan menerapkan pola hidup sehat dengan menjaga agar sanitasi tetap bersih dan menutup tempat-tempat yang berpotensi untuk masuknya tikus ke dalam rumah.

 

Lebih lanjut  Dr. Swastiko, menjelaskan racun tikus adalah solusi paling akhir yang dapat digunakan untuk mencegah tikus berkembangbiak di rumah kita karena racun selain berbahaya untuk binatang juga akan membahayakan penggunanya apabila terkena kontak langsung.

 

Tikus pengganggu lainnya adalah tikus sawah, tikus ini berkembangbiak lebih banyak dibanding tikus rumah. Jika tikus rumah dalam satu kali melahirkan bisa mencapai 6-8 ekor anak tikus, tikus sawah dalam sekali melahirkan bisa lebih banyak lagi. Tikus-tikus sawah hasil penggrobyokan masyarakat  di daerah Cirebon, Indramayu dan Tegal dimanfaatkan untuk pakan ternak bebek.

 

Sedangkan tikus lab adalah salah satu jenis tikus yang memiliki peluang bisnis. Tikus jenis ini banyak dimanfaatkan perguruan tinggi dan peneliti untuk bahan ujicoba penelitian dan obat-obatan, satu ekor tikus lab biasanya dijual dengan harga Rp. 20.000.(Dh)