Eratkan Tali Silaturahmi, IPB University Ajak Mahasiswa PMM Buka Bersama Sekaligus Evaluasi Ujian Tengah Semester
IPB University menyelenggarakan acara Buka Bersama sekaligus Evaluasi Ujian Tengah Semester (UTS) Semester Genap 2023/2024 bagi mahasiswa program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) Batch 4. Kegiatan dilaksanakan di Auditorium Andi Hakim Nasution, Kampus IPB Dramaga.
Dr Utami Dyah Syafitri, Koordinator PMM IPB University Batch 4 menyampaikan, tujuan utama acara ini adalah untuk mengevaluasi pelaksanaan UTS yang telah dijalani oleh mahasiswa PMM di IPB University. Selain itu, untuk mempererat tali silaturahmi antar mahasiswa, dosen, dan kakak-kakak pendamping atau liaison officer (LO).
“Harapannya dari acara ini makin mempererat mahasiswa PMM dan mempererat bonding antara dosen dan kakak-kakak LO. Mereka sudah bertemu setiap minggu. Ini sebagai apresiasi ke mereka dalam suasana Ramadan,” ujar Dr Utami.
Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof drh Deni Noviana, turut menghadiri acara tersebut sekaligus membuka acara.
Ia memberikan pesan kepada mahasiswa dengan filosofi lebah, yakni bagaimana cara menjadi manusia yang baik.
Prof Deni menuturkan, lebah memiliki tiga karakter. Pertama, mereka hanya mengambil apa yang mereka butuhkan atau yang baik, seperti nektar dari bunga; kedua, mereka menghasilkan madu sebagai produk yang berharga; dan ketiga, ketika mereka hinggap di bunga, mereka tidak merusaknya.
“Itu lebih kurang seperti karakter kalian saat ini. Kalian datang ambil yang baik, buruk-buruknya jangan diambil. Jika yang kalian ambil baik, maka yang akan kalian keluarkan nanti juga baik. Karakter yang ketiga, pada saat kalian di sini, kalian harus membawa manfaat dan juga tidak membuat kerusakan,” tutur Prof Deni.
Usai sambutan sekaligus pembukaan acara oleh Prof Deni, acara dilanjutkan dengan Bincang Hangat bersama Dr Zenal Asikin, dosen Sekolah Bisnis IPB Univerisy, tentang ilmu dan pertanggungjawabannya.
Dr Zenal menyampaikan tentang moto “Ilmu Amaliah dan Amal Ilmiah”, bahwa ilmu yang diperoleh harus dimanfaatkan dengan baik dan memberikan kemaslahatan kepada seluruh umat manusia.
“Kita berilmu ujung-ujungnya bukan melulu mencari kekayaan, tetapi yang paling penting adalah curse of knowledge dan curse of wisdom, semakin bijak, perspektif kita semakin luas, tidak gampang menyalahkan orang lain karena perbedaan pandangan,” tutur Dr Zenal.
Putri Nabilla, salah satu mahasiswa PMM yang berasal dari Politeknik Negeri Payakumbuh sekaligus Kepala Suku PMM 4 menyampaikan, acara ini adalah acara yang telah mereka damba-dambakan karena mereka hanya baru sekali berkumpul yaitu saat acara penerimaan, sehingga acara ini sangat menarik dan berkesan.
“Harapannya ke depan untuk PMM 4 bisa lebih solid. Dengan waktu yang singkat ini kita bisa menjalin kehangatan, kebersamaan lagi, dan juga tidak saling terpecah-belah. Walaupun kita dari nusantara, tapi kita bisa menyatukan perbedaan dengan kebersamaan,” ujar Putri. (Shintia/Rz)
