Departemen Manajemen Hutan IPB University Adakan Kuliah Umum Pemodelan Sistem Untuk Kehutanan dan Lingkungan

Departemen Manajemen Hutan IPB University Adakan Kuliah Umum Pemodelan Sistem Untuk Kehutanan dan Lingkungan

Departemen Manajemen Hutan IPB University Adakan Kuliah Umum Pemodelan Sistem Untuk Kehutanan dan Lingkungan
Berita

Departemen Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University adakan kuliah umum bagi program magister dan doktor Program Studi Ilmu Pengelolaan Hutan. Kuliah umum diadakan secara daring pada 3/5 yang dibuka langsung oleh Ketua Departemen Manajemen Hutan IPB University, Dr Soni Trison.

“Program kuliah umum merupakan program praktisi mengajar yang bekerja sama dengan Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dan lainnya. Departemen Manajemen Hutan mulai semester depan ini mempunyai banyak kegiatan bagi program magister dan doktor. Kegiatan tersebut diadakan berdasarkan dinamika di lapangan sehingga dibutuhkan oleh pasar dan lingkungan,” ujar Dr Soni Trison.

Kuliah umum tersebut menghadirkan narasumber peneliti BRIN yaitu Dr Aswandi, Ia menjelaskan mengenai Pemodelan Sistem Untuk Kehutanan dan Lingkungan. “Model merupakan suatu simplify atau penyederhanaan dari dunia nyata. Penyederhanaan dilakukan karena dunia nyata terlihat sangat kompleks dan rumit sehingga membutuhkan penyederhanaan,” ungkap Dr Aswandi

Lanjutnya, pemodelan dilakukan untuk dapat mensimulasikan serta dapat mengganti peubah-peubah sesuai dengan keinginan kita. Pemodelan dilakukan untuk mengambil keputusan sehingga mendapatkan solusi yang ada dari proyeksi tersebut.

“Sementara, analisis sistem merupakan kesatuan teori dan teknik untuk mempelajari, menggambarkan dan membuat prediksi tentang suatu yang komplek, yang biasanya dicirikan dengan prosedur-prosedur matematis. Selain itu, pendekatan sistem ini juga bersifat fleksibel sehingga dapat digunakan baik secara matematis maupun non matematis,” jelasnya.

Aswandi memaparkan lima tahapan dalam pemodelan yaitu, identifikasi isu, tujuan dan batasan, konsepsialisasi model, spesialisasi model, evaluasi model, dan penggunaan model.

“Pemodelan sistem untuk kehutanan dan lingkungan adalah alat penting dalam memahami kompleksitas interaksi antara faktor-faktor lingkungan dan kehutanan. Dengan menggunakan pendekatan pemodelan, kita dapat mengidentifikasi pola-pola, memprediksi dampak kebijakan atau tindakan tertentu, dan merancang strategi yang lebih efektif untuk pengelolaan sumber daya alam,” jelas Dr Aswandi. (*/Lp)