Peringati Hari Kesiapsiagaan Bencana, IPB University Gelar Simulasi Kesiapsiagaan Bencana bagi Tim K3
Bertempat di Collaboration Lounge Gedung Rektorat IPB University, Kantor Manajemen Risiko (KMR) IPB University menggelar acara Kick Off Meeting dan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana (KSB). Upaya ini tidak sekadar untuk meningkatkan kesadaran dan kewaspadaan seluruh lapisan masyarakat agar menjadi Indonesia Tangguh Bencana, namun menjadikan momentum membangun budaya sadar bencana masyarakat melakukan evakuasi secara mandiri secara rutin.
“IPB University sudah merencanakan untuk melakukan simulasi kesiapsiagaan di Gedung Rektorat ini sebagai prioritas nomor satu. Kita berada di ring satu (Ring of Fire), jadi jika bencana sewaktu-waktu terjadi maka kita harus waspada dan menjaga kesiapsiagaan,” jelas Ir Budi Purwanto, M.E. selaku Kepala Kantor Manajemen Risiko pada 26/04.
Lanjut Ir Budi, Mengusung Tema “Siap untuk Selamat”, kegiatan ini juga dilaksanakan sebagai tindak lanjut himbauan dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemdikbud Ristek) yang diperingati setiap tahun melalui optimalisasi penyelenggaraan program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) sesuai dengan Peraturan Mendikbud Nomor 33 Tahun 2019.
Bekerjasama dengan PT. Kandel Sekeco Internasional, kegiatan ini dipandu dengan Induksi Keselamatan (Safety Induction). Hadir sebagai narasumber, Penanggung Jawab Teknis Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Penanggulangan Kebakaran PT Formasi Sistem Internasional, Imam Triongko, S.E. dengan materi Emergency Response Plan.
“Darurat (emergency) merupakan suatu kondisi di mana posisinya sudah memerlukan penanganan yang disebabkan oleh suatu kejadian dan harus ada upaya penanganan lebih lanjut. Melalui materi dan simulasi yang kita praktikkan, karyawan akan terlatih karena hal tersebut merupakan kunci keberhasilan penanganan keadaan darurat,” paparnya.
Kegiatan diakhiri dengan Simulasi Kesiapsiagaan Bencana yang diikuti oleh seluruh peserta. Kegiatan utama Hari Kesiapsiagaan Bencana adalah latihan atau simulasi serentak di Indonesia. Latihan meliputi evakuasi mandiri, simulasi kebencanaan, uji sirine peringatan dini, uji shelter dan lain-lain dengan empat hal yang perlu dilakukan antara lain mengenali ancaman bencana yang ada di sekitar, mengenali risiko bencana, mengetahui tempat evakuasi dan pelatihan menghadapi bencana bersama keluarga. (HR/Lp)
