Ini Cara Departemen ESL IPB University Lakukan Pendekatan pada Siswa SMA se-Indonesia

Ini Cara Departemen ESL IPB University Lakukan Pendekatan pada Siswa SMA se-Indonesia

Ini Cara Departemen ESL IPB University Lakukan Pendekatan pada Siswa SMA se-Indonesia
Berita

Departemen Ekonomi Sumberdaya dan Lingkungan (ESL) Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) IPB University mengadakan Webinar pada 30/3 secara daring, kegiatan tersebut menjadi salah satu cara untuk melakukan pendekatan kepada para siswa yang ada di Indonesia.

Webinar dengan tema “Get Closer to ESL, The Rise of Green Economy in Indonesia: Unlocking the Future Green Job With ESL” menghadirkan narasumber dari alumni diantaranya Semi Kurniasih angkatan 50, Trifty Qurrota Aini angkatan 44, Larasati Aliffia S Widyaputri angkatan 47 dan Adhi Hardiansyah, angkatan 48.

“ESL berdiri pada tahun 2005, yang berasal dari jurusan Sosial Ekonomi Pertanian, Sosial Ekonomi Perikanan dan Sosial Ekonomi Peternakan yang tergabung di FEM IPB University. Krisis pangan, pertanian, isu iklim, dan lain-lain dipelajari di prodi ESL dan tentunya semua ada solusi serta aspek keberlanjutan. Hal tersebut karena ESL memiliki mandat keilmuan yang terdiri dari ekonomi pertanian, ekonomi Sumberdaya dan Ekonomi Lingkungan,” ujar Ketua Departemen ESL IPB University, Dr Adi Hadianto.

Semi Kurniasih, alumni ESL yang saat ini menjadi staff di Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) dan sedang melanjutkan studi di Leiden University, Belanda dengan beasiswa LPDP jelaskan alasannya memilih ESL.

“Memilih jurusan kuliah merupakan gerbang untuk masa depan kita. ESL telah mengajarkan saya pada keberlanjutan dan menjaga sumberdaya. Bidang pekerjaan saya sangat berhubungan dengan ESL yakni menyusun rencana pembangunan nasional khususnya bidang pangan dan lingkungan hidup,” ungkapnya.

Alumni lainnya Trifty Qurrota Aini, merupakan Country Manager at The University of The West of England (UWE), Bristol, Inggris. “Berpengalaman di bidang jurnalis saya tetap membawa topik yang berkaitan dengan ESL saat membawakan berita-berita di berbagai stasiun TV. Pekerjaan apapun bisa dikaitkan dengan ESL baik mata kuliah ekonomi kelautan maupun lingkungan,” jelasnya.

Sementara Larasati Aliffia S Widyaputri, CEO dari Lokasoka.com yakni platform yang menyediakan layanan kustomisasi hadiah dan merchandise sesuai selera untuk keperluan individual atau perusahaan, membantu membangun negeri dan memajukan karya UMKM lokal.

“ESL merupakan tempat tumbuh kembang, isu lingkungan dan membuka wawasan terkait lingkungan serta dampaknya. Prospek kerja dari ESL sangat luas, bisa sebagai PNS, Bisnis, NGO, Dosen, entertainer maupun entrepreneur,” tutur Laras.

Alumni lain yakni Adhi Hardiansyah, bekerja sebagai Regional Operations Manager di platform Gojek. Adhi menyampaikan perlunya koneksi dimulai sejak saat perkuliahan, seperti mengikuti lomba-lomba, kegiatan magang, internship atau kegiatan yang bisa menciptakan konektivitas dan menjalankannya dengan penuh kesiapan.

Antusiasme dari para siswa terlihat pada sesi tanya jawab, mereka menyampaikan berbagai pertanyaan yang bervariasi salah satunya mengenai isu lingkungan serta dampaknya sesuai dengan apa yang dipelajari di prodi ESL IPB University. (Ang/Lp)