Terus Produktif, Anggota Paguyuban Pensiunan Pegawai IPB University Ikuti Pelatihan Pembuatan Tempe

Terus Produktif, Anggota Paguyuban Pensiunan Pegawai IPB University Ikuti Pelatihan Pembuatan Tempe

Terus Produktif, Anggota Paguyuban Pensiunan Pegawai IPB University Ikuti Pelatihan Pembuatan Tempe
Berita

Paguyuban Pensiunan Pegawai IPB University (P3IPB) menyelenggarakan Pelatihan Pembuatan Tempe. Kegiatan ini merupakan wujud semangat para anggota P3IPB untuk terus produktif. Pelatihan berlokasi di Sekretariat P3IPB, Jalan Palem No 4 Perumahan Dosen (Perumdos), Kampus IPB Dramaga.

Pelatihan diikuti 11 orang anggota P3IPB, 4 orang ibu warga Perumdos dan 4 orang mahasiswa IPB University. Dalam praktik pembuatan tempe, peserta dibagi ke dalam lima kelompok. Instruktur pada pelatihan ini adalah Prof Fransiska Rungkat dan Dr dra Suliantari.

Untuk membuat tempe, kacang kedelai harus direndam dahulu selama 48 jam. Maka dari itu, panitia pelatihan telah mempersiapkan kedelai tersebut dua hari sebelumnya dengan mencuci, merebus dan merendam kedelai. Dengan begitu, pada saat pelaksanaan pelatihan, peserta langsung mengupas dan mencuci kedelai yang telah direndam sebelumnya.

Setelah dibersihkan dari kulitnya, kedelai dikukus selama 15 menit. Selanjutnya kedelai ditiriskan dari air dan didinginkan, kemudian ditaburi laru (ragi untuk tempe) dan diaduk rata.

Para peserta belajar membungkus bahan tempe dengan menggunakan dua jenis bahan pembungkus, yaitu daun pisang dan plastik. Peserta membawa pulang bahan tempe yang telah dikemas. Mereka juga harus melaporkan hasil tempenya setelah disimpan selama 36-48 jam melalui dokumentasi foto atau video ke grup WhatsApp P3IPB.

Dari hasil evaluasi terhadap produk tempe pelatihan tersebut, semua kelompok berhasil membuat tempe dengan baik. Para peserta terlihat senang menikmati tempe hasil pelatihan dari P3IPB.

“Ke depan diharapkan para peserta dari anggota P3IPB dapat menjadi pengusaha tempe dengan berbagai inovasi pengolahannya,” harap Prof Fransiska Rungkat. Selain itu, ke depan ia juga mendorong pemanfaatan kacang-kacangan yang nutrisinya sangat baik, seperti kecipir, misalnya. (*/Rz)