Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University Inisiasi Penyuluhan Eco Kompos di Kelurahan Katulampa

Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University Inisiasi Penyuluhan Eco Kompos di Kelurahan Katulampa

Mahasiswa Sekolah Vokasi IPB University Inisiasi Penyuluhan Eco Kompos di Kelurahan Katulampa
Student Insight

Mahasiswa Program Studi (Prodi) Komunikasi Digital dan Media, Sekolah Vokasi IPB University menyelenggarakan penyuluhan bertajuk “Eco Komfest Katulampa: Membentuk Kemandirian Lingkungan Lewat Praktik Eco Kompos”. Penyuluhan dilakukan di Kelurahan Katulampa.

Ketua pelaksana, Marwa Disti mengatakan kegiatan ini bertujuan sebagai upaya mengurangi sampah di lingkungan Kelurahan Katulampa. Ia menambahkan dengan pemahaman dan pendidikan yang baik kepada masyarakat akan meningkatkan kesadaran dalam pengolahan sampah khususnya melalui metode eco kompos.

“Melalui penyuluhan ini, kami sangat menekankan pentingnya pemilahan sampah dan penggunaan eco kompos sebagai solusi ramah lingkungan dalam mengelola sampah organik,” ujar Marwa.

Hadir sebagai narasumber Dosen Prodi Teknik dan Manajemen Lingkungan, yaitu Andini Tribuana Tunggadewi, SE, MSi. “Terdapat beberapa tahapan dalam pembuatan eco kompos, diantaranya memotong-motong sampah organik, memasukkannya ke dalam ember dan memberikan EM4 yang sudah dilarutkan dengan air ke sampah organik tersebut,” jelas Andini.

Lanjutnya, penyampaian materi dan praktik langsung yang dilakukan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih baik tentang praktik eco kompos untuk mengelola sampah sehari-hari, meningkatkan kesadaran akan dampak negatif sampah terhadap lingkungan, mengurangi jumlah sampah organik yang masuk ke tempat pembuangan sampah, serta mengurangi dampak negatif pada lingkungan.

Andini berharap warga masyarakat semakin menyadari pentingnya pengelolaan sampah berbasis ramah lingkungan dan memberikan pengetahuan yang lebih mendalam mengenai penerapan eco kompos dalam pengelolaan sampah sehari-hari

“Kegiatan ini diharapkan dapat menyadarkan akan konsekuensi negatif yang ditimbulkan oleh sampah terhadap ekosistem dan mengurangi jumlah sampah organik yang dibuang ke tempat pembuangan sampah” pungkas Andini.

Selama penyuluhan masyarakat terlihat antusias dan semangat dalam menjalani rangkaian acara mulai dari penyampaian materi oleh narasumber hingga praktik langsung pembuatan kompos. (DTZ/ASW/Lp)