Hama-Bot, Media Edukasi Kenali Hama Kreasi Mahasiswa IPB University

Hama-Bot, Media Edukasi Kenali Hama Kreasi Mahasiswa IPB University

hama-bot-media-edukasi-kenali-hama-kreasi-mahasiswa-ipb-university-news
Prestasi

Tanggal 1 April 2019, Mahasiswa IPB University resmi meluncurkannya HAMA-Bot sebagai salah satu program kerja sub divisi literasi divisi akademik dan prestasi, himpunan proteksi tanaman (Himasita) IPB University. Hama-Bot (Happy Agricultural for Millenial-Bot) merupakan media edukasi berbasis bot chat aplikasi Line tentang mitigasi bencana hama serta penyakit tanaman yang disesuaikan dengan kondisi kekinian generasi milenial. 

Hama-Bot ini digagas pertama kali oleh Mar’ie Muhammad dan Seliawati Dwiagustin, mahasiswa Departemen Proteksi Tanaman, Fakultas Pertanian, meskipun berasal dari jurusan pertanian bukan menjadi hambatan bagi Mereka untuk membuat media yang berbasis teknologi informasi, mereka pun mendalami cara meng-input data dan merancang kinerja Hama-Bot lewat internet. 

“Hama-Bot ini Bot dirancang untuk meningkatan literasi civitas IPB University terutama mahasiswa Departemen Proteksi Tanaman mengenai masalah hama dan penyakit tanaman dengan cara yang lebih menyenangkan,” terangnya. 

Mar’ie menjelaskan bahwa dalam penggunaan Hama-Bot dapat dikatakan relatif mudah, karena karena pengguna cukup mengetik “keyword” atau kata kunci seperti nama penyakit, nama hama atau kebutuhan lain menyangkut akademik seperti kalender akademik maupun logo IPB University. “Adapun, untuk daftar keyword, pengguna dapat mengasksesnya dengan mengetik “daftar kata” pada group chat atau personal chat” tambahnya. Akses menuju akun Hama-bot adalah dengan id line @exr9243b atau bisa juga dengan scan QR barcode. 

Saat ini, HAMA-Bot berfokus untuk melengkapi database OPT agar dapat membantu mahasiswa IPB University khususnya mahasiswa Departemen Proteksi Tanaman yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN). HAMA-Bot akan memberikan deskripsi singkat tentang hama atau penyakit tanaman disertai rekomendasi pengendalian dari sumber rujukan yang terpercaya.

“Saya harap Hama-Bot dapat lebih dikenal serta bisa memberikan manfaat kepada khalayak ramai khususnya civitas IPB mengenai hama dan penyakit tanaman dalam menyongsong pertanian 4.0, saya juga berharap adanya dukungan dari pihak kampus untuk memperkaya kualitas dan kuantitas konten Hama-Bot,” tutupnya. (SM/ris)