FEM IPB Luncurkan COSBI untuk Koperasi dan UMKM

FEM IPB Luncurkan COSBI untuk Koperasi dan UMKM

n-a-news61
Berita

Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor (FEM IPB) meluncurkan Cooperative and Social Business Initiative (COSBI) di Auditorium Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Jakarta, Rabu (20/3). Launching COSBI ini disaksikan langsung oleh Sekretaris Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Meliadi Sembiring dan jajaran pejabat Kemenkop dan UKM. 

COSBI merupakan sebuah lembaga yang dibentuk untuk menjawab permasalahan terkait pengembangan kelembagaan dan pemberdayaan koperasi di Indonesia. Tidak hanya itu, COSBI juga berusaha menjawab permasalahan dan tantangan dalam pengembangan sosial bisnis di masyarakat. 
“Sebenarnya sudah ada pusat-pusat kajian yang berfokus pada koperasi, tetapi sampai saat ini belum ada pusat kajian yang secara spesifik mengkombinasikan antara kelembagaan koperasi dengan social business. Oleh karena itu, dengan dibentuknya COSBI ini kami berharap dapat mengisi celah tersebut,” tutur Dr. R. Nunung Nuryartono, Dekan FEM IPB.

Melalui COSBI, lanjut Dr. Nunung, akan ada sinergitas antara pemerintah sebagai pemangku kebijakan, institusi sebagai center of knowledge dan pelaku bisnis. Dengan menyatukan tiga elemen tersebut maka diharapkan mampu memecahkan masalah perkoperasian di Indonesia.

Sedikitnya ada empat nilai strategis yang dimiliki oleh COSBI yaitu prinsip koperasi yang didasarkan pada prinsip koperasi pancasila, budaya Indonesia, sokoguru perekonomian Indonesia yang menganut sistem ekonomi pancasila, peningkatan kontribusi UKM terhadap Gross Domestic Product (GDP) dan Tenaga Kerja (TK), dan menjadi model dan dimensi dari social business.

Dalam operasionalnya, COSBI akan menjadi pusat kajian koperasi yang secara spesifik menangani koperasi dan social business. Di sisi lain, COSBI akan mendukung kebijakan pemerintah dalam memajukan koperasi Indonesia dan mendukung pengembangan ilmu pengetahuan dalam kaitannya dengan pengembangan koperasi. COSBI juga akan menjadi pusat konsultasi koperasi dan pengembangan prakarsa social business lainnya.

Dr. Nunung menjelaskan ada empat ruang lingkup kegiatan yang menjadi fokus utama COSBI. Ruang lingkup kegiatan tersebut antara lain adalah melakukan kajian dan penelitian, mengadakan pelatihan dan pendampingan dalam pengembangan kapasitas kelembagaan, sumberdaya manusia koperasi dan jiwa social entrepreneurship, melakukan advokasi dan diseminasi terhadap koperasi dan social business, serta memperluas jaringan kerjasama dengan stakeholder. 

“IPB sebagai salah satu center of excellence untuk kegiatan-kegiatan perekonomian, kami berharap dengan dibentuknya COSBI ini dapat membantu memecahkan persoalan-persoalan pemerintah terutama di bidang koperasi,” ungkap Dr. Nunung.(Rosyid/Zul)