Varietas Padi IPB3S Berkembang Pesat di Aceh Barat Daya

Varietas Padi IPB3S Berkembang Pesat di Aceh Barat Daya

varietas-padi-ipb3s-berkembang-pesat-di-aceh-barat-daya-news
Prestasi

Varietas padi tipe baru IPB3S terus dikembangkan di Kabupaten Aceh Barat Daya (ABDYA), Provinsi Aceh. Melalui dukungan Program Start Up Industri Benih dari Kemenristekdikti, pada tahun 2018 ini di Kabupaten ABDYA telah diproduksi benih label ungu dan benih sebar. Hal ini sejalan dengan program Bupati ABDYA,   Akmal Ibrahim, SH yang mencanangkan tahun  pada 2019 produksi padi IPB3S ditanam seluas 3.000 hektar.

Pada tanggal  9 Desember 2018  berlokasi di Kecamatan Babahrot dilangsungkan panen benih IPB3S di lahan petani mitra Joint Operation (JO) Departemen Agronomi dan Hortikultura, Seed Center Fakultas Pertanian IPB bersama PT. Botani Seed dari PT Bogor Life Science and Technology (BLST) yang merupakan perusahaan holding IPB.  Panen ini dihadiri Sekretaris Daerah, Ketua DPRD, Dandim, DanAL, Kadis Pertanian dan Pangan dan para penyuluh pertanian. Dari IPB,  Wakil Dekan Fakultas Pertanian Bidang Sumberdaya Kerjasama dan Pengembangan (Wadek SKP), Dr. Ahmad Junaedi, pemulia padi IPB3S, Dr. Hajrial Aswidinnoor, Ahmad Zamzami, M.Si,  Ir Joangsyah dan Nazi, SP.  Acara ini dihadiri lebih dari seratus petani dari berbagai kecamatan di wilayah Kabupaten ABDYA.

Kadis Pertanian dan Pangan, Drh Nasruddin menyampaikan harapan agar padi IPB3S yang memang diminati petani dapat terus dikembangkan di Kabupaten ABDYA. “Kabupaten ABDYA mengharapkan kehadiran IPB untuk turut memajukan pertanian khususnya padi dan kesejahteraan petaninya,” katanya. Demikian juga harapan Bupati Akmal Ibrahim, SH sebagaimana dalam sambutannya yang disampaikan Sekda, Drs. Thamrin.

Menyambut harapan tersebut, Wadek SKP Faperta IPB,  Dr. Ahmad Junaedi merespon dengan kesiapan IPB hadir di tengah-tengah para sahabatnya, para petani dan penyuluh Kabupaten ABDYA untuk meningkatkan produksi padi dan kesejahteraan petaninya. Dr. Ahmad juga menyemangati untuk bangga dan bersyukur menjadi petani, menjadi insan yang bermanfaat sebagai penghasil pangan untuk kehidupan manusia serta turut menjaga fungsi ekologi. Sementara itu, Dr. Hajrial dengan akrab menjalin diskusi dengan petani dan memaparkan karakteristik padi tipe baru IPB3S dengan teknologi anjurannya.

Semoga sinergi yang dibangun di Kabupaten ABDYA ini dapat terus berkembang. Hal ini sejalan dengan semangat IPB-share, mewujudkan peran nyata IPB berkiprah dalam pembangunan bangsa, khususnya di wilayah Aceh, Provinsi paling Utara dan Barat Indonesia yang berjarak ribuan kilometer dari tapak Kampus IPB di Bogor. (AJu dan Mrid/ris)