“Be The Best, Not Be-Asa”, Slogan BKIM IPB Sambut Mahasiswa Baru Angkatan 52

“Be The Best, Not Be-Asa”, Slogan BKIM IPB Sambut Mahasiswa Baru Angkatan 52

BKIM-1
Berita
Slogan “Be The Best, Not Be-Asa” kali ini mengguncang acara penyambutan mahasiswa baru Institut Pertanian Bogor (IPB) angkatan 52, yang diselenggarakan oleh Badan Kerohanian Islam Mahasiswa (BKIM) IPB, di Ruang Kuliah AGB 301 (23/08). Acara bertajuk “Basic Islamic Leadership Training” (BILT) ini menghadirkan Ir. M. Karebet Wijaya Kusuma, seorang trainer bertaraf nasional yang tak lain adalah alumni IPB, sekaligus salah satu alumni sukses BKIM. Tak heran, BKIM pun sukses menghadirkan ratusan peserta. 
 
Materi training yang motivatif, membuat peserta bersemangat. Di samping itu, Karebet juga mengkondisikan peserta untuk tetap siap, fokus, antusias, dan bersemangat selama training berlangsung. 
 
Dalam materinya, Karebet mengajak peserta yang baru menyandang peran sebagai mahasiswa ini agar memiliki kompetensi lebih tinggi. Hal ini khususnya dibandingkan dengan yang bukan mahasiswa. Mahasiswa, apa pun bidang kelimuannya, tak akan pernah lepas dari perannya sebagai agent of change. Merekalah garda terdepan perubahan di tengah-tengah masyarakat. Merekalah para calon pemimpin. Karenanya, mahasiswa tak cukup sekedar pintar secara akademik tapi juga terampil memecahkan permasalahan kehidupan. 
 
“Jika kita ingin sukses di dunia ini, maka tidak ada pilihan lain selain berubah menjadi lebih baik. Jangan diam saja. Jadilah yang terbaik, jangan jadi yang biasa. Be the best, not be asa,” ujarnya. 
 
Maka dari itu, sebagai umat Muslim, harus senantiasa memiliki amal terbaik. Karena baik ataupun buruk suatu amal, sama-sama harus dipertanggungjawabkan kepada Allah Swt di akhirat kelak. Tentu rugi jika malah beramal buruk. Yang juga penting jika ingin sukses adalah dengan menentukan peta hidup. Rancang target kita dengan spesifik sejak sekarang. Setelah itu, bulatkan dan mantapkan tekad.
 
Lalu, langkah selanjutnya adalah : ACTION! Tentukan dan wujudkan mimpi besarmu dengan kualifikasi diri, seperti menjadi lulusan terbaik, berkepribadian Islam yang mantap dan tangguh, menjadi teladan bagi teman/keluarga, menguasai tsaqafah Islam dan juga ilmu kehidupan, termasuk aktif terlibat dalam dakwah untuk membangkitkan umat.(*)