Mahasiswa IPB Juara Kompetisi Pangan Internasional

Mahasiswa IPB Juara Kompetisi Pangan Internasional

Prestasi

Dua tim mahasiswa Indonesia dari Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil menjadi pemenang ke-2 dan ke-3 kompetisi teknologi pangan internasional di McCormick Place, Chicago, 13-16 Juli 2013. Acara tersebut diselenggarakan  oleh IFT Student Associations (IFTSA) dan bertajuk "Developing Solutions for Developing Countries (DSDC)".  Keberhasilan kedua tim mahasiswa IPB tersebut merupakan keberhasilan yang ketiga kalinya  setelah pada tahun 2010 dan 2012, tim mahasiswa IPB berhasil menjuarai kompetisi DSDC-IFTSA ini. 

 

Menurut Dr Ir Feri Kusnandar, M.Sc, Ketua Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian IPB, tim mahasiswa pemenang pada tahun 2013 ini adalah mahasiswa tingkat akhir program sarjana IPB, masing-masing tim "Masoca-Ball" dan tim "Sweepo".

 

Mereka berhasil terpilih sebagai finalis bersama dengan tim Universiti Putra Malaysia setelah menyisihkan lebih kurang 36 peserta dari seluruh dunia. Para finalis tersebut diundang untuk mempresentasikan proposalnya di hadapan enam orang dewan juri yang merupakan ilmuwan dan praktisi teknologi pangan terkemuka di dunia beserta para pengunjung IFT 2013 di McCormick Place, Chicago. 

 

Kompetisi DSDC 2013 mengambil tema "Develop food products to be given as supplements to address malnourishment at HIV relief clinics across developing countries". Untuk tema ini, pemenang ke-2 yaitu tim "Masoca-Ball" yang terdiri atas Ardiyansah Mallega, Stella Denissa dan Alviane Leonita.

 

Mereka mengusulkan produk baru "MASOCA-Ball" –a sweet snack ball- yang terbuat dari sumber pangan yang banyak tersedia di negara bagian Benue, Nigeria, seperti kacang-kacangan, jagung dan wortel, sebagai alternatif suplemen makanan bernutrisi tinggi bagi penderita AIDS di Nigeria. 

 

Sedangkan tim Sweepo yang terdiri dari Veni Issani, Cynthia, dan Jian Septian, mempresentasikan makalah berjudul "Sweepo: a nutrious sweet potato biscuit product for children with AIDS in Papua Indonesia" yang merupakan produk biskuit olahan ubi jalar untuk suplemen makanan bagi anak-anak penderita AIDS di Papua. 

 

IFT merupakan organisasi yang dibentuk pada tahun 1939 oleh sekumpulan ilmuwan dan profesional di bidang ilmu dan teknologi pangan dengan kantor pusat di Chicago. Hingga saat ini, keanggotaan IFT terdiri ilmuwan/profesional dari berbagai disiplin terkait ilmu dan teknologi pangan yang berasal lebih dari 100 negara. 

 

IFT bertujuan untuk memfasilitasi pertukaran ide di antara anggotanya termasuk penyelenggaraan forum diskusi, seminar dan pameran seperti Annual Meeting and Food Expo 2013 serta mendorong penelitian di bidang teknologi pangan termasuk dalam produksi dan distribusi pangan. (*)