Tiga delegasi IPB mewakili Indonesia dalam IAAS World Congress ke-52 di Mexico

Tiga delegasi IPB mewakili Indonesia dalam IAAS World Congress ke-52 di Mexico

Berita


Pada tanggal 19 Juli 2009 – 8 Agustus 2009 tiga mahasiswa IPB ikut serta dalam kegiatan IAAS (International Association of Students in Agricultural and Related Sciences) World Congress ke-52 di Mexico. Mahasiswa tersebut adalah Denis Andreas,  Departemen Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi Pertanian, Titis Anugraheni Putri Apdini, Departemen Nutrisi Pakan, Fakultas Peternakan dan Purnawati Hustina Rachman, Departemen Gizi Masyarakat, Fakultas Ekologi Manusia. IAAS World Congress merupakan kegiatan anual tahunan yang diadakan oleh salah satu negara anggota IAAS World.


Tema World Congress tahun ini adalah “Biodiversity Now, Food Tomorrow” dimana seluruh peserta congress, yakni  62 mahasiswa dari 15 negara, mengikuti serangkaian kegiatan terkait dengan tema tersebut  yang diawali dengan General Assembly IAAS World. Ketiga delegasi tersebut berkesempatan untuk menghadiri berbagai macam seminar dan lecture session seperti seminar mengenai Plant Nutrition dan Amaranthum (Holy Grain of Mexicans) dan mengikuti berbagai macam workshop, diantaranya workshop pembuatan Guava Roll Candies, workshop pembuatan keju dan workshop menari salsa (tarian khas Mexico). Selain itu, juga mengunjungi CIMMYT  (The International Maize and Wheat Improvement Centre), San Miguel Organic Farm, Monsanto, Koppert Company, dll.


Tujuan keberangkatan delegasi Indonesia untuk mengikuti World Congress kali ini adalah mewakili IAAS Indonesia untuk ikut serta dalam pengambilan keputusan saat General Assembly terkait dengan pelaksanaan IAAS di berbagai negara. Selain itu juga mempromosikan Indonesia, terutama mengenai pariwasata dan juga pertaniannya, karena Indonesia akan menjadi Host World Congress ke-53  tahun 2010. Dalam hal ini delegasi bekesempatan untuk menyampaikan presentasi mengenai persiapan World Congres di Indonesia. Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta mengetahui berbagai macam sistem pertanian pada masing-masing negara sehingga sehingga mampu lebih peka dalam menganalisis isu-isu pertanian global.(iaas)