Mahasiswa Kehutanan IPB raih prestasi gemilang : UNDANG TAMU DARI 25 NEGARA PADA IFSS 2009

Mahasiswa Kehutanan IPB raih prestasi gemilang : UNDANG TAMU DARI 25 NEGARA PADA IFSS 2009

Berita

Di tengah maraknya isu flue H1N1 dan terorisme, mahasiswa kehutanan IPB berhasil mendatangkan tamu yang berasal dari 25 negara dalam rangka Simposium Mahasiswa Kehutanan Internasional ke-37 (The 37th International Forestry Students’ Symposium). Acara tersebut diikuti oleh 93 mahasiswa kehutanan yang berasal dari 42 universitas di dunia.

Acara yang berlangsung dari tanggal 27 Juli – 9 Agustus 2009 ini diorganisir oleh mahasiswa  kehutanan S-1 Institut Pertanian Bogor dan Universitas Gadjah Mada yang tergabung dalam organisasi IFSA (International Forestry Students’ Association).  Adapun acara selama di IPB merupakan acara yang cukup penting karena mengundang Menteri Kehutanan RI dan pembicara-pembicara ahli di bidang kehutanan, baik dari kalangan pemerintah, akademisi maupun LSM (DEPHUT,  CIFOR, FAO, ITTO dan Dosen IPB).

Afwan Afwandi (Direktur Lokal Komite IFSA-IPB yang sekaligus Wakil Ketua Nasional untuk acara IFSS 2009) mengaku sangat deg-degan saat hari-hari menjelang acara. “Sungguh saya sangat kawatir sekali saat itu, mendengar isu flu babi yang telah masuk di Indonesia. Ditambah lagi seminggu sebelum hari H terjadi aksi pemboman di Mega Kuningan. Upaya yang panitia lakukan adalah selalu tetap berdoa, meyakinkan peserta dan meminta dukungan dari kepolisian setempat dan POLRI”, ungkapnya.

Hal yang sama dirasakan oleh Ika Satyasari yang saat itu menjabat sebagai  Regional Representative untuk Asia. Sebagai salah satu pengurus IFSA pusat, Ika mewakili teman-teman panitia IFSS meyakinkan partisipan bahwa acara IFSS di Indonesia akan berlangsung aman. “Lima hari sebelum hari H, saya mengimel  teman-teman dan menulis di milist IFSA kalau acara IFSS akan dibuka di kota Bogor, kota yang aman damai lalu akan dilanjutkan di kota Yogyakarta dan Banyuwangi, dua daerah yang masyarakatnya sangat baik dan ramah.  Alhamdulillah, balasan email dan beberapa SMS masuk, menyatakan bahwa mereka tetap akan datang ke Indonesia”, ungkapnya. Jadi tidak ada calon partisipan yang  mengundurkan diri karena alasan keamanan di Indonesia.

Tidak hanya sebagai penyelenggara IFSS yang baik, delegasi IPB untuk IFSS tahun ini juga meraih prestasi yang cukup membanggakan. Saat presentasi paper ilmiah yang berlangsung di kampus UGM Yogyakarta, tiga orang presentator IPB berhasil memukau partisipan yang lain dan mendapatkan tepuk tangan yang cukup meriah. Dinar Dara T.P. Purbasari berkolaborasi dengan Andhi R. Atmadiputra mempresentasikan karya tulis mereka yang berjudul “Komodo National Park: the Last  Fotress of Indonesian Dragon” dan Ika Satyasari mempresentasikan “One Man One Tree: Solution for Balancing Global Carbon Emission”.  Saat General Assembly ke-4 di TN. Alas Purwo Banyuwangi, Ika Satyasari terpilih dan dipercayai untuk menjabat Liaison Officer yang menghubungkan IFSA dengan CIFOR. 

Pencapaian yang dilakukan oleh mahasiswa kehutanan IPB ini tidak lepas dari izin Allah SWT, kerja keras dan usaha yang gigih serta dukungan dari berbagai pihak. Acara yang mendatangkan mahasiswa asing tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah Indonesia, terutama dalam mendukung program Departemen Kehutanan RI serta mempromosikan pariwisata Indonesia.