13 Mahasiswa IPB Menjadi Delegasi Simposium Internasional IASS di Malaysia
Sebanyak 13 mahasiswa Institut Pertanian Bogor (IPB) menjadi duta the 1st International Agricultural Student Symposium (IASS), 4-13 Januari lalu di University Putra Malaysia. Ketigabelas mahasiswa tersebut mempresentasikan makalah ilmiah seputar bidang pertanian. Ketigabelas mahasiswa tersebut sebagai berikut:
|
Nama/Departemen |
Judul Makalah |
|
Galih Nugroho |
Role of Students in Sustaining Food Safety in Campus: A Case Study in "Food Sellers Mentoring" Program in Bogor, Indonesia |
|
Dias Efran |
Green Gel Leaf as Potential Food |
|
Astrisia Artanti |
Utilization of Bombyx Mori Silkworm Pupae Waste in Producing Instant Cream with High Protein Content' |
|
Diana Lo |
mempresentasikan Potential of Pegagan "Centella Asiatica as a Brain Tonic |
|
Novianus Efrat |
Using Biopellets from Jatropha's Waste as an Alternative to Reduce the Dependency of Fossil Fuel |
|
Heri Susanto |
The Strategy to Enhance the Sustainable Development of Palm Oil Industry in Indonesia |
|
Doddy Juli Irawan (Silvikultur-FAHUTAn) |
The Important Role of Agro-Forestry System to Support Socio-Cultural and Environment Sectors |
|
Indra Bagus Priastomo (FAHUTAN) |
Parasitic Plants Tea Scurrulla antropurpurea as Potential Medicinal Herb |
|
Titis Anugraheni |
The Benefits of Sapindus rarak as One of Alternatives to Reduce Global Warming |
|
Muhammad Sarwar Khan (INTP-FAPET) |
Controlled Soydih – Soybean Dadih for The Safety of the Product |
|
Purnawati Hustina |
Prospects of Agrieducational Film Series to Increase Interest and Mutual Understanding of Agriculture |
|
Yoghatama Cyndia |
Food Diversification Using Sweet Potato Ipomea batatas Blended with Fermented Soya for Low Cost – Home Made Weaning Foods Facing under Nutrition and Vitamin A Deficiency in South East Asia |
|
Aero Widiarta |
The Adaptation Model of Rural Community in Socio-Cultural Livelihood System Based on Local Ecology to Sustain Life |
Hadir juga mahasiswa dari Jepang, Myanmar, Pakistan, Gambia, Colombia dan juga tuan rumah Malaysia. Selain mempresentasikan makalah ilmiah, delegasi Indonesia juga menampilkan tarian dan lagu khas dari berbagai daerah Indonesia pada acara Cultural Performance Night. Peserta juga diajak mengenal lebih dekat sistem pertanian di Malaysia melalui fieldtrip ke kementrian pertanian, research center, agrowisata, ladang pertanian, dan berbagai tempat lainnya.
Acara tersebut dibuka secara resmi oleh Deputi Menteri Pertanian Y.B. Datuk Rohani Abdul Karim dan ditutup oleh Deputi Menteri Pendidikan Malaysia Y.B Datuk Ir. Hj. Idris bin Hj. Haron. Dari acara ini peserta diharapkan terbangun persahabatan antara mahasiswa negara peserta, pertukaran pengalaman dan wawasan di bidang pertanian. Bagi peserta Indonesia, acara ini menjadi sarana yang baik untuk mengenalkan berbagai potensi Indonesia kepada dunia internasional khususnya di bidang pertanian. (ris)
