IPB Pecahkan Muri Makan Ubi Kukus dan Pengumpulan Kertas Bekas Terbanyak

IPB Pecahkan Muri Makan Ubi Kukus dan Pengumpulan Kertas Bekas Terbanyak

Berita

Mahasiswa
Institut Pertanian Bogor (IPB) berhasil memecahkan rekor Museum Rekor Indonesia
(MURI) makan ubi kukus dan pengumpulan kertas terbanyak Minggu (17/8) di
Gymnasium Kampus IPB Darmaga. Sebanyak 3226 mahasiswa makan ubi dalam waktu
bersamaan. Dalam kesempatan itu pula berhasil dikumpulkan 10 ton kertas bekas. Kertas
ini dikumpulkan mahasiswa baru IPB.
Masing-masing mahasiswa angkatan 45 membawa 2 kilogram kertas bekas sebagai
bentuk kepedulian terhadap global warming. Selanjutnya kertas bekas
tersebut akan dijual dan hasil penjualannya digunakan sebagai kegiatan sosial.

 

Pemecahan Muri ini salah satu rangkaian kegiatan Masa Perkenalan Mahasiswa Baru
(MPKMB) dan bertajuk "Pengenalan Cinta Pertanian dan Orientasi Angkatan
45" (PATRIOT 45)
yang digelar Keluarga Mahasiswa Badan Ekskutif
Mahasiswa (BEM KM) IPB. "Pemecahan Muri makan ubi terbanyak merupakan salah
satu cara kreatif mahasiswa untuk membiasakan bahan pangan pengganti beras yang
berasal dari dalam negeri. Disamping menumbuhkan rasa kemandirian dan kecintaan
untuk memenuhi kebutuhan pangan dengan memanfaatkan pangan lokal Indonesia,"
kata Rektor IPB, Dr.Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc dalam sambutannya. Sudah
saatnya Indonesia melepaskan diri dari ketergantungan pangan impor melalui
pengembangan plasma nutfah lokal.  Indonesia memiliki jenis ubi yang
beranekaragam. Di Papua saja terdapat lebih dari 60 jenis ubi.

 

Ubi dipilih
sebagai makanan pemecah MURI karena mempunyai berbagai keunggulan diantaranya
mengandung karbohidrat dan serat tinggi, mudah proses pengolahannya, jenisnya
beranekaragam, menyehatkan, dan
berfungsi sebagai makanan fungsional.

 

Acara ini
dihadiri Wakil Rektor
Bidang Akademik
dan Kemahasiswaan Prof. Yonny Kusmaryono, Direktur Kemahasiswaan Dr. Rimbawan,
Kasubdit Minat, Bakat dan Penalaran Direktorat
Kemahasiswaan IPB Bambang Riyanto, S.Pi, M.Si, Presiden BEM
IPB Gema Buana Putra dan perwakilan MURI Anang Ardiyanto MM (ris)