250 Kg Per Hari Asparagus dibutuhkan Jakarta

250 Kg Per Hari Asparagus dibutuhkan Jakarta

Berita

dsc_0511_400Kota Metropolitan, Jakarta, membutuhkan minimal 250 kg perhari sayuran Asparagus. Untuk memenuhi target tersebut Agribusiness Development Centre University Farm (ADC-UF) IPB menargetkan sekitar 20 hektar lahan petani untuk di tanami sayuran itu.

Begitu dipaparkan oleh Kepala UF IPB, Dr. Ir. Anas D. Susila saat pertemuan dengan wartawan Kamis (3/7) di ADC-UF IPB, Kampus IPB Darmaga, Bogor.


Asparagus adalah suatu jenis sayuran dari satu spesies tumbuhan genus Asparagus, terutama batang muda dari Asparagus officinalis. Asparagus berasal dan banyak ditanam di Amerika, khususnya Amerika Utara, antara lain Lembah California, Sacramento, New Jersey, Carolina Selatan, dan Illinois. Rebung asparagus yang diambil sebagai sayuran adalah rebung yang besar berwarna putih , lunak, dan gemuk.
Menurutnya, ADC UF IPB hasil kerjasama dengan Taiwan yang dibangun pada September 2006 lalu ini diarahkan untuk menyelaraskan sumberdaya yang ada untuk mengembangkan produk pertanian yang berpotensi di pasar. Arahnya pada teknik pertanian modern, mendorong pertumbuhan industri hortikultura dan usaha agrobisnis di Indonesia serta membangun sistem pemasaran yang efektif guna meningkatkan pendapatan petani.


"Kami di sini hanya mendidik petani agar mereka bisa mandiri, terutama dalam produksi maupun penanganan pasca panen. Untuk aspek pasar kita serahkan kepada mereka," ujarnya lagi.


Sementara itu Rektor IPB dalam sambutannya mengatakan, kerjasama dengan Taiwan ini memiliki beberapa keuntungan, diantaranya: pertama, kerjasama keteknikan, dimana ada kesempatan untuk mendapatkan informasi secara langsung mengenai teknologi pertanian khususnya untuk hortikultura. "Hal ini diharapkan akan menambah keanekaragaman teknologi yang ada di IPB," katanya.


Kedua, kesempatan untuk mengetahui varietas baru yang tidak dikenal yang dibawa oleh Misi Teknik Taiwan, sehingga jika ada kesesuaian bisa dicoba dan dikembangkan di Indonesia.


"Tak ada salahnya kita meniru budaya kerja bangsa Taiwan yang tidak kenal menyerah, serta memiliki etos kerja yang di atas rata-rata. Marilah kita tiru pengalaman-pengalaman mereka itu," kata rektor.


Pada pertemuan itu hadir juga Dubes Taiwan Yang Chin Tien, Wakil Dubes Taiwan Li Tie Kang, Kepala Misi Teknik Taiwan Lee Ching Shui, Wakil Dekan Faperta Dr. Aris Munandar, Sekretaris LPPM IPB Dr.Suryahadi, Sekretaris Eksekutif IPB, Dr. Aceng Hidayat, Kabid Humas Ir. Henny Windarti, M.Si. (man)