IPB Buka Puasa Bersama 500 Anak Yatim

IPB Buka Puasa Bersama 500 Anak Yatim

Berita

Langka PT yang santuni anak yatim di Indonesia

Institut Pertanian Bogor (IPB) mengadakan buka puasa, bersama 500 anak-anak yatim yang berasal dari desa di lingkar Kampus IPB, di Mesjid Al Hurriyah, Kampus IPB Dramaga, Bogor, (7/10).

Lima ratus anak yatim tersebut terdiri atas 464 anak dari 14 desa yang berada di sekitar Kampus IPB Darmaga sedangkan sisanya yang berjumlah 36 adalah anak yatim binaan IPB, anak para pegawai.

Hadir beberapa pejabat teras IPB, Rektor, Prof.Dr.Ir.H.A.A.Mattjik, M,Sc., Wakil Rektor I, Prof.Dr.Ir.Chozin, M.Agr., Wakil Rekor II, Dr,Ir. Herry Suhardiyanto, M.Sc., Direktur SDM, Dr. M.Yamin, Kepala Kantor Prohumasi IPB, drh. Agus Lelana, SpMp.MS, Anggota Dharmawanita IPB, serta mahasiswa BUD IPB.

Usai berbuka puasa Rektor yang didampingi, Direktur jenderal Agama Islam Departemen Agama (Depag), Jahja Umar dan Direktur Pendidikan Tarbiyah dan Pesantren Departemen Agama, Drs.H.Amin Haedari, M.Pd., mengatakan bahwa dana yang tekumpul untuk anak yatim ini berasal dari civitas akademika IPB.

“Alhamdulillah hingga saat ini dana yang terkumpul untuk anak yatim mencapai 84 juta. Dana tersebut akan terus disalurkan bagi anak yatim tiap tahunnya. Bukan itu saja, anak yatim yang datang dadakan juga akan kita santuni,” ujarnya.

Dengan adanya kegiatan ini rektor mengharapkan, anak yatim yang hadir tersebut bisa mendapatkan pendidikan yang layak dikemudian hari.

Sementara itu, Jahja Umar, dalam pemaparannya mengatakan bahwa kegiatan seperti ini sangat langka dilakukan oleh perguruan tinggi (PT) di Indonesia. “Kegiatan seperti ini terbilang langka, dan sangat menggugah, “ ujarnya.

Lebih lanjut Jahja mengatakan, Depag saat ini bekerjasama dengan IPB dalam peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia, terutama dalam mendidik guru Madrasah serta terfokus pada lulusan Madrasah.

“Dengan adannya kerjasama Depag IPB, diharapkan guru madrasah akan pulang ke kampung, yang kemudian bisa membangun kampung halamannya,” ujarnya.

Sebagaimana diketahui, selama ini IPB dan Depag menjalain kerjasama dalam peningkatan SDM terutama lulusan pesantren dan agama. Depag membiayai para calon mahasiswa yang akan belajar di IPB melalui jalur yang disebut Beasiswa Utusan Daerah (BUD).

Agar para lulusan guru atau santri yang kuliah di IPB tersebut bisa membangun daerahnya, para lulusan tersebut harus menandatangani kesepakatan.

“Mereka harus menandatangani kesepakatan di hadapan notaries, yang kemudian harus pulang ke kampung serta mengabdi minimal 7 tahun di sekolah atau kampung,” ujarnya.

Kegiatan yang rutin tiap tahun ini dilaksanakan atas kerja sama Bimbingan Remaja dan Anak Al Huriyah, Kantor Prohumasi, Direktorat Sumber Daya Manusia, dan Dharma Wanita IPB. Selain santunan IPB kepada anak yatim, Depag juga menyumbangkan sebanyak 15 paket Al Quran kepada masjid dan mushala di Lingkar kampus IPB.

Selepas Maghrib dan berbuka, anak yatim yang rata-rata berusia 4-12 tahun langsung pulang dengan membawa bingkisan dan uang saku dengan total sebesar Rp 125 ribu. (man)