IPB Gelar Seminar Narkoba dan Hidup Sehat

IPB Gelar Seminar Narkoba dan Hidup Sehat

Berita

Badan Pengelola Asrama Tingkat Persiapan Bersama Institut Pertanian Bogor (TPB-IPB) menggelar Seminar Narkoba dan Hidup Sehat Sabtu (14/1) di Gedung Graha Widya Wisuda Kampus IPB Darmaga. “Tujuan kegiatan ini antara lain untuk menambah wawasan mahasiswa baru angkatan 42 tentang apa itu narkoba, bahaya narkoba, dan jenis-jenis narkoba yang ada disekitar kita sehingga timbul kesadaran dalam diri mereka untuk menjauhinya serta lebih berhati-hati dalam bergaul,” kata Ketua Panitia, Alpaseno.

Mahasiswa semester 9 Departemen Agronomi Hortikultura Fakultas Pertanian ini mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kemungkinan adanya mahasiswa TPB memakai narkoba. “Selama pantauan kami sebagai seornag Senior Residence (SR) di Asrama putra TPB IPB, kami mengkhawatirkan adanya mahasiswa pemakai narkoba. Oleh karena itu kegiatan seminar ini merupakan upaya penyadaran jika semisalnya terbukti ada,” imbuhnya. Untuk memastikan kekhawatiran dan sebagai tindakan pencegahan, IPB bekerjasama dengan BNN juga akan melakukan tes urine bagi mahasiswa TPB.

Menurutnya, sangat mudah untuk mengindikasi orang yang diduga pengguna narkoba. “ Kami mencurigai mahasiswa yang merokok. Meski tak semua, namun umumnya indikasi awal perokok adalah pencandu narkoba,” tuturnya. Indikasi lain, pemakai narkoba memiliki sikap malas, agak lesu, memiliki emosi labil yang fluktuatif ekstrem(kadang semangat banget dan terkadang lemah banget), suka memakai baju lengan panjang untuk menutupi luka dan mengisolir diri. Umumnya pemakai yang sudah overdosis, memiliki kebiasaan melukai bagian lengan tubuhnya.

Kata Alpa, pihak SR melakukan pendekatan dengan baik pada orang yang diduga terkena narkoba. Tim SR juga telah mempersiapkan program pemulihan bila ternyata ditemukan ada mahasiswa TPB yang pengguna narkoba.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor III, Prof. DR. Yusuf Sudohadi, MSc mengatakan melalui kegiatan ini diharapkan mahasiswa IPB bisa terbebas dari narkoba. “IPB akan menindak tegas bagi mahasiswanya yang kedapatan pengguna narkoba. Bila berulangkali rehabilitasi tidak mempan IPB bisa mengambil kebijakan mengeluarkan status kemahasiswaannya,” tegas Yususf.

Salah seorang peserta, Fakhatus Sa’adah menyambut positif kegiatan ini. “ Wah, kegiatan ini lebih seru dibanding seminar-seminar lain. Sangat penting bagi kami. Banyak informasi yang kami peroleh,” ujarnya. Dia berpesan bagi siapa saja pengguna narkoba yang mau tobat agar tidak patah semangat.” Jangan patah semangat. Pasti setiap persoalan ada jalan keluarnya. Kalau pun sudah divonis mati masih ada kesempatan untuk berbuat baik pada orang sebanyak-banyaknya,” tandasnya.

Dengan panduan Koordinator Satgas VII BNN, Dr. dr. Victor Pudjiadi, SpB, FICS, DFM. dari tim Badan Narkotika Nasional (BNN) acara yang dihadiri 2800 mahasiswa TPB IPB itu berlangsung seru dan interaktif. Kegiatan ini makin semarak dengan tampilnya beberapa artis yakni Putri Indonesia III 2005, Valerina Daniel, Thomas Nawilis, dan Ade Ray.

Dipenghujung acara, dilakukan pembacaan Deklarasi Gerakan Anti Narkoba (GAN) 2006 Badan Ekskutif Mahasiswa (BEM) Se-IPB oleh Presiden Mahasiswa BEM Keluarga Mahasiswa IPB Jenal Abidin. Isi deklarasi tersebut ialah :
1) Menolak segala bentuk narkotika dan obat-obat terlarang (narkoba) serta minuman keras yang beredar bebas di masyarakat
2) Menyeru kepada seluruh mahasiswa khususnya mahasiswa IPB dan umumnya mahasiswa serta pemuda Indonesia sebagai iron stock bangsa ini agar bersama-sama menjauhi segala bentuk narkoba dan minuman keras
3) Mengajak kepada seluruh mahasiswa untuk meningkatkan dan menjaga moralitas serta spiritualitas diri untuk menghadapi peredaran narkoba dan minuman keras
4) Menegaskan pada pemerinrah agar memfokuskan kebijakan pemberantasan narkotika dan minuman keras di Indonesia
5) Mengajak kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk bersama-sama menjadi social control bagi peredaran narkoba (ris)