Mahasiswa IPB University dan Sun Yat-sen University Belajar Ekologi Laut Tropis dan Ketahanan Pulau Kecil di Kepulauan Seribu
IPB University bersama Sun Yat-sen University, China, memperkuat jejaring akademik internasional melalui penyelenggaraan The 5th Marine Tropical Ecology Summer Course. Kegiatan dilaksanakan di kampus IPB Bogor dan Kepulauan Seribu sebagai lokasi praktikum lapangan.
Program ini menghadirkan mahasiswa dari kedua kampus untuk belajar bersama tentang ekologi laut tropis dan ketahanan pulau kecil, sekaligus membangun kolaborasi lintas level pendidikan. Summer course diikuti oleh 20 peserta, terdiri dari 10 mahasiswa Sun Yat-sen University, China dan 10 mahasiswa IPB University, yang berasal dari jenjang Sarjana (S1) dan Pascasarjana (S2/S3).
Dekan FPIK IPB University, Prof Fredinan Yulianda saat acara peresmian menekankan pentingnya memperluas wawasan dan kolaborasi lintas negara dalam pengembangan ilmu kelautan tropis.
Ketua Departemen ITK, Dr Syamsul Bahri Agus juga menegaskan bahwa program summer course ke-5 ini merupakan langkah nyata memperkuat internasionalisasi pendidikan dan membuka peluang pertukaran mahasiswa.
“IPB University menyambut baik keberlanjutan kerja sama ini melalui program winter course 2025 di Sun Yat-sen University, China pada akhir tahun nanti,” imbuhnya.
Sebagai hasil dari kerja sama internasional ini, IPB University dan Sun Yat-sen University menyepakati berbagai bentuk kolaborasi strategis, salah satunya pertukaran dosen, peneliti, staf, serta mahasiswa pada program summer course dan winter course.
Implementasi kerja sama juga berupa pelaksanaan riset bersama berupa survei lapangan, pengukuran atmosfer dan oseanografi, serta pemantauan ekologi laut. Selain itu, dilakukan juga pengembangan kerangka kerja sama jangka panjang untuk program double degree, seminar, maupun pusat riset kolaboratif.
“IPB University dan Yat-sen University berkomitmen melakukan publikasi ilmiah bersama dalam bentuk laporan dan prosiding, serta pertukaran sumber daya akademik seperti modul ajar dan protokol laboratorium,” tambah Dr Syamsul Bahri.
Dengan rangkaian kegiatan ini, IPB University menegaskan komitmennya sebagai pionir dalam pendidikan kelautan tropis yang berkelas dunia, serta memperkuat kontribusinya dalam membangun ketahanan ekologi laut dan pulau kecil. (*/Rz)
