Rabuan Bersama Terakhir, Prof Arif Satria Wariskan Prestasi dan Proyek Strategis 2026–2029 Senilai Rp 3 Triliun

Rabuan Bersama Terakhir, Prof Arif Satria Wariskan Prestasi dan Proyek Strategis 2026–2029 Senilai Rp 3 Triliun

rabuan-bersama-terakhir-prof-arif-satria-wariskan-prestasi-dan-proyek-strategis-2026-2027
Berita

Rabuan Bersama IPB University hari ini, Rabu (3/12) terasa berbeda. Itu karena acara ini menjadi Rabuan terakhir Prof Arif Satria sebagai Rektor IPB University, setelah ia ditunjuk Presiden RI sebagai Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Di hadapan lebih dari seribu dosen dan tenaga kependidikan di Grha Widya Wisuda (3/12), suasana reflektif dan apresiatif mengisi ruang.

Dalam kesempatan ini, Prof Arif tidak hanya menyampaikan laporan kinerja seperti yang biasa dilakukan. Ia juga menggambarkan perjalanan transformasi IPB University selama hampir delapan tahun memimpin institusi ini. Rektor mengajak seluruh sivitas untuk menjaga modal terbesar sebuah institusi: integritas.

“Membangun integritas berarti membangun trust. Kepercayaan antar-sesama menjadi tahap yang sangat kondusif untuk berbuat dan menjadi modal penting bagi kemajuan ekonomi bangsa. Trust ditambah kapabilitas minus agenda pribadi harus tetap kita jaga. Semua harus dilakukan demi institusi. IPB harus menjadi yang utama,” pesannya.

Lompatan Peringkat Dunia: Dari #750 ke #399
Dalam laporannya, Prof Arif menyampaikan sejumlah capaian yang berhasil dicatat IPB University sejak ia mulai menjabat. Ia menuturkan, saat awal periode pertama dimulai, tahun 2017, peringkat IPB University berada di posisi 700 dunia.

Kini, di tahun 2025, IPB University berhasil menembus peringkat 300 dunia. Tak kalah gemilang, IPB University juga mencatat prestasi signifikan pada THE Interdisciplinary Science Rankings, yaitu peringkat 42 dunia dan tetap menjadi nomor satu di Indonesia.

Proyek Strategis 2026–2029
Prof Arif yang telah dilantik sebagai Kepala BRIN itu juga menyampaikan deretan proyek strategis IPB University tahun 2026–2029, dengan nilai mencapai hampir Rp3 triliun.

Proyek tersebut meliputi pembangunan lapangan mini soccer dengan inovasi rumput IPB, laboratorium penyimpanan material genetik (biobank), gedung Common Class Room (CCR) Kampus Baranangsiang, asrama New Ekasari, Rice Innovation Center (RICE), laboratorium bengkel engineering.

IPB University juga tengah merampungkan laboratorium Center of Excellence (CoE) Pangan dan Gizi Nasional untuk program Makan Bergizi Gratis/MBG), hingga penguatan ekosistem halal melalui Halal Science Center yang dibidik menjadi yang terbesar di Asia Tenggara.

Tak hanya itu, sejumlah fasilitas akan dibangun diantaranya:
– Food and Agribusiness Education Service berupa Gedung kuliah FEM–Fema, Student Dormitory (IPB Dramaga), International Dormitory (IPB Dramaga), dan Academic Building (IPB Sukabumi).
– Food Security and Nutrition, yang terdiri dari: Climate Science and Diplomacy Hub, Data Science and Informatics Lab, Training Center (IPB Innovation Valley Jonggol dan Agribusiness Technology Park), CoE in Soil Health (Sukamantri), dan Marine Innovation Valley Pelabuhan Ratu.
– Food Security and Nutrition, yang terdiri dari: Engineering Educational Center, Laboratory of Center of Excellence MBG, Integrated Engineering Teaching Lab, Integrated Milk Processing Laboratory.
– Health and Biosecurity, yang terdiri dari: Bogor Agromaritime Health Research Institute, University Teaching Hospital type C (IPB Dramaga), dan Medical Homestay.

Selain infrastruktur, penguatan fasilitas dan kesejahteraan sivitas turut menjadi fokus. Rektor menyebut, IPB University berkomitmen meningkatkan jaminan kesehatan, pendidikan, serta bantuan pangan, termasuk menghadirkan kantin murah bagi pegawai pada awal tahun 2026.

Di bidang tata kelola, IPB University mencatat berbagai peningkatan kinerja: dana abadi kini mencapai Rp357 miliar dan ditargetkan menjadi Rp500 miliar tahun depan. Rektor mengapresiasi para dosen yang hampir seluruhnya (99,9%) telah memenuhi Beban Kerja Dosen (BKD).

“Semua capaian ini adalah hasil semangat kolektif seluruh warga IPB. Semoga apa yang dikerjakan bersama ini menjadi amal saleh. Kita harus terus melangkah bersama untuk memberi manfaat. Semoga IPB selalu digdaya,” ujar Prof Arif. (dh)