Prof Irmanida Batubara, Peneliti IPB University Raih Gold Winner Ilmuwan Senior Terbaik di Bidang STEM

Prof Irmanida Batubara, Peneliti IPB University Raih Gold Winner Ilmuwan Senior Terbaik di Bidang STEM

prof-irmanida-batubara-peneliti-ipb-university-raih-gold-winner-ilmuwan-senior-terbaik-di-bidang-stem
Prestasi

Dedikasi panjang dalam riset berbasis sumber daya alam Indonesia mengantarkan Prof Irmanida Batubara, Guru Besar Departemen Kimia IPB University mendapat berbagai pengakuan dan apresiasi. 

Terbaru, ia berhasil meraih Gold Winner Anugerah Riset dan Pengembangan Diktisaintek 2025 kategori Ilmuwan Senior Terbaik di Bidang Science, Technology, Engineering, and Mathematics (STEM). Penghargaan tersebut diterimanya dalam ajang Anugerah Diktisaintek 2025 di Jakarta (19/12).

Penghargaan ini menegaskan konsistensi Prof Irmanida dalam mengembangkan riset kimia yang tidak berhenti pada publikasi, tetapi berlanjut hingga tahap hilirisasi dan pemanfaatan langsung bagi masyarakat. Inovasi-inovasi yang dikembangkannya memanfaatkan kekayaan sumber daya alam Indonesia sebagai bahan baku produk kesehatan dan kosmetika.

Sebelumnya, di tingkat institusi, Prof Irmanida juga meraih pengakuan sebagai Lecturer with the Best Publication Performance dalam IPB Awarding 2025. Pada 2023, ia tercatat sebagai peringkat kedua Anugerah Dosen Academic Leaders bidang Kesehatan, melalui pengembangan inovasi berbasis sumber daya alam Indonesia.

Rekam jejak tersebut semakin diperkuat dengan pengakuan internasional. Prof Irmanida termasuk salah satu dari enam peneliti IPB University yang masuk dalam daftar World’s Top 2% Scientists Worldwide 2025 yang dirilis Stanford University bekerja sama dengan Elsevier.

Sejumlah inovasi yang telah diimplementasikan mencakup produk kecantikan dan kesehatan, antara lain pemanfaatan daun salam sebagai pencerah kulit, mangrove sebagai antiaging, ekstrak daun jambu biji untuk penanganan COVID-19, Bioluric untuk asam urat, hingga pasta gigi cet chic. Inovasi-inovasi tersebut menunjukkan bagaimana riset kimia dapat menjembatani ilmu dasar dengan kebutuhan nyata masyarakat.

“Meraih penghargaan ini tentu menjadi kehormatan besar dan pengakuan atas kerja keras bersama kolega dan mahasiswa selama bertahun-tahun. Namun bagi saya, penghargaan bukanlah akhir, melainkan awal untuk terus berkarya lebih baik,” ujar Prof Irmanida.

Ia berharap capaian ini dapat mendorong kolaborasi lintas disiplin agar riset yang dihasilkan semakin berdampak luas. Kepada sesama dosen, ia mengajak untuk terus menginspirasi dan membuka jalan bagi generasi muda. Sementara kepada mahasiswa, ia berpesan agar tidak takut bermimpi besar dan memandang penelitian sebagai kontribusi nyata bagi bangsa dan dunia.

Penghargaan ini ia persembahkan untuk keluarga, Pusat Studi Biofarmaka Tropika (TropBRC) IPB, almh Prof Latifah, alm Edy Djauhari, serta seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa S1, S2, dan S3 Ilmu Kimia IPB University. Bagi Prof Irmanida, peran dosen tidak hanya mengajar, tetapi juga memastikan ilmu pengetahuan berkembang dan memberi manfaat nyata bagi kemajuan Indonesia. (dh)