Peneliti IPB University Ungkap Potensi Melati Putih untuk Kesehatan dan Kosmetika

Peneliti IPB University Ungkap Potensi Melati Putih untuk Kesehatan dan Kosmetika

peneliti-ipb-university-ungkap-potensi-melati-putih-untuk-kesehatan-dan-kosmetika
Bunga melati putih, Puspa Bangsa (Foto: Canva)
Riset dan Kepakaran

Siapa tidak mengenal melati putih? Bunga dengan nama latin Jasminum sambac ini begitu populer di Indonesia bahkan menjadi simbol flora nasional ‘Puspa Bangsa’.

Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University, Prof Ani Kurniawati menyebut, selain banyak dipakai untuk berbagai keperluan upacara/ritual keagamaan, pernikahan, dan bunga tabur, melati jenis ini juga sering dimanfaatkan sebagai bahan baku minyak atsiri dan kosmetik. 

“Melati putih memiliki kadar minyak atsiri yang relatif tinggi, waktu berbunga cepat, serta aroma khas yang membuat permintaannya meningkat, baik di dalam maupun luar negeri,” ungkapnya dalam wawancara tertulis kepada redaksi IPB Today.

Lebih lanjut, peneliti komoditas bahan baku kosmetik ini menyampaikan, melati dan beberapa jenis tanaman seperti kenanga, kulit manggis, jintan hitam ‘habbatussauda’, umbi bengkuang, nilam, jahe, dan kunyit merupakan contoh tanaman yang berpotensi sebagai bahan kosmetik. Berbagai komoditas ini juga telah dilakukan kajian agronomi dalam penyediaan bahan bakunya.

Menurut Prof Ani, tren kosmetik berbasis bahan alam kini berkembang pesat di tingkat global. Pasar biokosmetik alami diperkirakan akan mencapai lebih dari USD 54,5 miliar pada tahun 2027. 

“Melati putih menjadi salah satu bahan potensial dari Indonesia karena kandungan bioaktifnya yang berfungsi sebagai antioksidan, antiinflamasi, antibakteri, antiaging, serta pencerah kulit,” paparnya.

Dirangkum dari laman digitani.ipb.ac.id, melati memiliki berbagai manfaat kesehatan. Aroma melati dapat menenangkan dapat membantu meredakan stres. Penelitian menunjukkan bahwa melati memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko kanker. 

Kandungan antioksidan dalam melati juga berperan dalam memperlambat proses penuaan. Selain itu, melati juga dapat digunakan sebagai penghilang bau badan alami.

Prof Ani berharap eksplorasi jenis-jenis melati lain dapat dikembangkan manfaatnya  untuk tanaman hias, keperluan kesehatan, dan kosmetik. Melati sendiri biasanya tumbuh di daerah beriklim hangat. Banyak ditanam di wilayah Jawa Tengah seperti Tegal, Pemalang, Batang; Pamekasan, Madura dan Pasuruan, Jawa Timur. (dh)