IPB University Luncurkan Nilai Kolektif ‘IPB Berseri’ sebagai Aksi Iklim dan Gaya Hidup Berkelanjutan
Di tengah meningkatnya urgensi aksi iklim dan gaya hidup berkelanjutan, IPB University menegaskan komitmennya melalui peluncuran “Integritas Pakta Bersama (IPB) Berseri”.
IPB Berseri merupakan sebuah core value dan budaya keberlanjutan.Pakta ini menjadi panduan nilai yang akan menggerakkan seluruh sivitas menuju perubahan perilaku berkelanjutan, sekaligus menjadi fondasi gerakan Sustainable Solution Champions (SSC).
Rektor IPB University, Prof Arif Satria, IPB Berseri diresmikan sebagai janji moral seluruh warga kampus. “Ini adalah komitmen kolektif, sebuah janji moral, bahwa seluruh insan IPB akan bergerak sebagai Sustainable Solution Champions dengan nilai-nilai keberlanjutan sebagai jantung budaya kita,” tegasnya saat mendeklarasikan IPB Berseri di Kampus IPB Dramaga (29/11).
IPB University, sebutnya, akan menjalankan Sustainable Solution Champions pada dua level. “Pertama, level institusional, di mana kurikulum pendidikan, riset, community outreach, manajemen, dan infrastruktur diarahkan untuk berfokus pada sustainability.”
“Kedua, level individual, yang menekankan pentingnya setiap sivitas IPB University untuk menjiwai nilai-nilai sustainability,” jelasnya.
IPB Berseri diresmikan bersamaan dalam momen Festival Gerakan Ekologi Manusia (Gerakoman) 2025. Festival ini merupakan puncak dari Mata Kuliah Ekologi Manusia sekaligus ruang kolaborasi untuk mempromosikan gaya hidup sehat dan ramah lingkungan.
Secara filosofis, IPB Berseri merangkum tujuh nilai keberlanjutan: Bahagia, sEhat, Rukun, Selaras, tEntram, Ramah, dan Indah, yang dirancang menjadi identitas baru IPB University dalam gerakan ekologi manusia.
Menurut Koordinator Mata Kuliah Ekologi Manusia, Dr Rina Mardiana, Festival Gerakoman juga menjadi penegasan bahwa pembelajaran keberlanjutan tidak cukup berhenti di kelas, tetapi harus diwujudkan dalam aksi kolektif.
“Membangun sesuatu yang berdampak tidak cukup melalui mata kuliah saja, tetapi membutuhkan aksi nyata melalui gerakan. Oleh karena itu, IPB University mengusung gerakan Sustainable Solution Champions,” ujar Dr Rina Mardiana, penggerak SSC sekaligus Koordinator Mata Kuliah Ekologi Manusia.
Wakil Rektor IPB University bidang Pendidikan dan Kemahasiswaan, Prof drh Deni Noviana turut menekankan pentingnya internalisasi nilai keberlanjutan.
“Suatu hari nanti, kita bisa mengatakan dengan lantang bahwa penurunan emisi karbon di dalam kampus IPB University bukan hanya hasil kebijakan teknis, melainkan buah dari aksi sadar kolektif seluruh warga kampus. Bukan karena ‘dipaksa aturan’, tetapi karena disadarkan nilai,” ujarnya.
Gelaran Gerakoman turut menghadirkan talkshow dan pemberian penghargaan Sustainable Lifestyle Action (SLA) dalam lima kategori: Aksi Sampah, Energi, Saya Hidup Sehat, Anti Food Waste, dan Transportasi. (*/MW/Rz)

