Dukung Peningkatan Produktivitas Padi Cianjur dengan Bio-Hara Plus

Dukung Peningkatan Produktivitas Padi Cianjur dengan Bio-Hara Plus

dukung-peningkatan-produktivitas-padi-cianjur-dengan-bio-hara-plus
Pengabdian Masyarakat

IPB University melalui program Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) yang diketuai oleh Prof Elis Nina Herliyana, memperkenalkan inovasi pupuk organik, Bio-Hara Plus. Kegiatan ini berkolaborasi dengan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik IPB University yang berlangsung di Kantor Desa Bobojong, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (17/7). 

Prof Elis menuturkan, Bio-Hara Plus merupakan inovasi pupuk organik yang dapat berfungsi ganda. Sebagai sumber nutrisi tanaman sekaligus pestisida nabati yang dapat digunakan untuk semua jenis tanaman.

“Keunggulan Bio-Hara Plus ini adalah mengandung nutrisi makro dan mikro yang lengkap serta adanya pestisida nabati yang berfungsi mengusir hama. Bio-Hara Plus juga mampu memperbaiki tanah dan mempercepat masa panen dari tanaman.” ujarnya. 

Efektivitas Bio-Hara Plus, lanjutnya, sudah diuji coba dan dibuktikan oleh sejumlah petani. Hasilnya memuaskan karena mampu meningkatkan hasil produksi padi yang cukup signifikan.

Ia bersama tim (Prof Ika Amalia Kartika, Prof Abdul Munif, dan Prof Dede Hermawan), turut memberikan pelatihan pembuatan pupuk organik kepada para petani padi di Kecamatan Mande.

Tak hanya sebatas teori, 50 peserta yang merupakan anggota dari Kelompok Tani Mucekil ini diajarkan langsung cara pembuatan pupuk organik dari bahan-bahan yang mudah ditemukan di lingkungan sekitar, seperti sampah organik dan kotoran ternak. Mereka belajar dari awal proses pencampuran bahan hingga proses penyimpanan untuk menjadi pupuk. Para petani pun sangat antusias mengikuti kegiatan praktik ini. 

Rencananya, pengaplikasian Bio-Hara Plus ini akan dilakukan di demplot wilayah Kecamatan Mande menggunakan benih padi IPB 13S—varietas padi unggul terbaru IPB University dengan produktivitas tinggi dan ketahanan terhadap hama dan penyakit.

“Melalui inovasi ini, kami berharap dapat berperan dalam mendukung peningkatan produktivitas padi dan ketahanan pangan di Kabupaten Cianjur berbasis pertanian organik. Dengan demikian, ini dapat menjadi titik awal transformasi pertanian di Cianjur menuju sistem yang lebih inovatif, produktif, dan berkelanjutan,” ungkapnya. (*/Rz)