Ayo Jaga Kesehatan Otak dengan Mengonsumsi Produk Peternakan
Gaya hidup modern yang dikombinasikan diet tidak seimbang disinyalir berkaitan erat dengan meningkatnya kecemasan yang dialami banyak orang di berbagai negara. Mengapa fenomena kecemasan ini meluas?
Dalam menguak misteri ini, tim peneliti dari University of California Davis menemukan bahwa rendahnya kolin di otak menjadi penyebab munculnya kecemasan. Peran kolin sangat esensial bagi otak dan terkait langsung dalam pengaturan suasana hati, daya pikir, dan emosi.
Orang dengan gangguan kecemasan secara konsisten menunjukkan kadar kolin yang lebih rendah di wilayah otak utama yang mengatur pemikiran dan emosi. Perbedaan biokimia ini dapat membantu menjelaskan pertanyaan mengapa otak bereaksi lebih intens terhadap stres. Hasil penelitian ini juga mengungkap bahwa nutrisi dapat berperan dalam memulihkan keseimbangan nutrisi otak.
Pentingnya Kolin
Kolin memegang peranan penting dalam daya ingat, kesehatan sel, dan juga emosi. Kolin dapat ditemukan pada berbagai bahan makan, tetapi sumber utamanya berasal dari produk peternakan seperti susu, daging, dan telur. Hanya saja, mekanisme level kolin mengurangi kegelisahan perlu diteliti lebih lanjut.
Stres akibat gaya hidup modern yang penuh tantangan terbukti berkaitan dengan meningkatnya kebutuhan otak akan kolin. Kondisi ini dapat menurunkan level nutrisi otak, terutama pada bagian yang berperan dalam merespons stres. Meski demikian, temuan ini tidak berarti bahwa kekurangan kolin menjadi satu-satunya penyebab kegelisahan yang dialami banyak orang.
Pentingnya Mengonsumsi Produk peternakan
Seperti diurai sebelumnya, produk peternakan seperti susu, daging, dan telur merupakan bahan makanan yang kaya akan kolin yang esensial menunjang kesehatan. Secara alamiah, tubuh kita hanya dapat memproduksi kolin dalam jumlah yang sangat kecil, sehingga susu, daging, dan telur dapat diandalkan sebagai sumber kolin dalam diet keseharian kita.
Sudah menjadi rahasia umum, baik orang dewasa maupun anak-anak, nutrisi harian yang dikonsumsinya banyak yang belum mencapai standar nutrisi yang direkomendasikan. Perbaikan gizi ini dapat ditunjang dengan mengonsumsi produk peternakan yang terjangkau dan mudah didapat. Sebagai contoh, telur dapat diandalkan sebagai sumber kolin karena tidak saja mengandung kolin yang tinggi namun juga merupakan sumber omega 3.
Perlu dipahami bahwa penurunan level kolin otak yang menjadi pemicu sinyal stres kimia merupakan fenomena yang kompleks. Bukan hanya disebabkan oleh defisiensi nutrisi semata, melainkan juga melibatkan metabolisme yang komplek yang terjadi di otak.
Berbagai hasil penelitian menunjukkan bahwa kegelisahan yang dialami oleh seseorang tidak hanya disebabkan oleh kekurangan kolin dalam diet keseharian saja, tetapi ditentukan oleh faktor genetik, pengalaman hidup, dan kimia otak.
Walaupun demikian, menyimbangkan diet dengan mengonsumsi susu, daging, dan telur yang kaya akan kolin, vitamin B12, vitamin D, dan berbagai nutrisi yang dibutuhkan otak menjadi esensial dalam menjaga kesehatan otak.
Oleh: Prof Ronny Rachman Noor
Guru Besar bidang Genetika dan Pemuliaan Ternak
Fakultas Peternakan IPB
