IPB University Gandeng Pemkab Bulukumba dan Lestari Foundation, Genjot Riset Terpadu Berbasis Potensi Wilayah

IPB University Gandeng Pemkab Bulukumba dan Lestari Foundation, Genjot Riset Terpadu Berbasis Potensi Wilayah

ipb-university-gandeng-pemkab-bulukumba-dan-lestari-foundation-genjot-riset-terpadu-berbasis-potensi-wilayah
Berita

IPB University bersama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba dan Lestari Foundation menandatangani memorandum of understanding (MoU) kerja sama di Meeting Room Fakultas Kedokteran IPB University (11/11).

Kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat inovasi, peningkatan ekonomi daerah, serta penguatan riset terpadu antara pemerintah daerah, organisasi nirlaba (NGO), dan perguruan tinggi.

Wakil Rektor IPB University bidang Konektivitas Global, Kerjasama, dan Alumni, Prof Iskandar Z Siregar, menyebut posisi Bulukumba sangat strategis untuk mewujudkan visi pembangunan daerah.

“Mimpi-mimpi Pak Bupati ini saya kira akan bisa direalisasikan. Memang kerjanya harus ekstra, tidak hanya bermain di provinsi, tetapi juga menghubungkan dengan kebijakan nasional,” ujarnya.

Ia menegaskan bahwa riset, inovasi, serta pemanfaatan teknologi seperti DNA genotyping sangat penting untuk memajukan komoditas unggulan daerah.

Prof Iskandar menyampaikan bahwa model science technopark, seperti Daejeon di Korea atau Agropolis di Prancis, dapat menjadi inspirasi penguatan ekosistem inovasi di Indonesia.

Ia menilai Bulukumba berpotensi mengembangkan model serupa melalui kolaborasi pemerintah daerah, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan perguruan tinggi.

“Tanpa inovasi yang kuat, kita hanya berputar di tempat. Semoga kita lolos dari jebakan middle income trap atau negara berpendapatan menengah,” tuturnya.

Bupati Bulukumba, Andi Muchtar Ali Yusuf, turut menegaskan bahwa kerja sama dengan IPB University dan penyelarasan dengan BRIN menjadi kebutuhan mendesak untuk memperkuat pembangunan berbasis potensi wilayah.

Ia menyampaikan pengalaman dan pengamatannya mengenai lemahnya kajian potensi daerah di Indonesia. “Selama ini banyak pemerintah daerah ugal-ugalan, seperti ‘pembalap liar’ tanpa kajian,” ungkapnya.

Bupati Andi Muchtar juga memaparkan potensi besar Bulukumba, mulai dari pariwisata, pertanian, perkebunan, hingga 128 kilometer garis pantai yang menghadap Selat Makassar dan Laut Banda.

Ia menekankan keutamaan data kelautan, pertanian, dan topografi sebagai dasar perencanaan pembangunan daerah yang presisi. “Kalau bekerja bersama, 2040 Indonesia bisa melesat, bukan menunggu 2045,” tegasnya.

Sementara itu, Head of Partnership Lestari Foundation, Fernando Galang R, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi mendalam atas terjalinnya kerja sama antara kedua institusi.

Ia menegaskan bahwa MoU ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah awal menuju kolaborasi jangka panjang yang saling menguatkan.

“Penandatanganan MoU ini menjadi awal dari perjalanan kolaborasi kita bersama. Harapannya tidak terhenti pada seremoni ini, tetapi berkembang menjadi kerja sama nyata yang berdampak luas,” ujarnya. (dr)