Program NutriPlay Heroes Mahasiswa PKM IPB University Hadirkan Snackbar Kelor untuk Cegah Anemia Remaja

Program NutriPlay Heroes Mahasiswa PKM IPB University Hadirkan Snackbar Kelor untuk Cegah Anemia Remaja

program-nutriplay-heroes-mahasiswa-pkm-ipb-university-hadirkan-snackbar-kelor-untuk-cegah-anemia-remaja
Pengabdian Masyarakat / Student Insight

Mahasiswa IPB University menghadirkan superfood lokal berupa snackbar bergizi berbahan daun kelor sebagai solusi kreatif pencegahan anemia di kalangan remaja putri. Inovasi ini merupakan bagian dari Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) bertajuk NutriPlay Heroes, yang digagas oleh lima mahasiswa IPB University lintas departemen. 

“Kami ingin menciptakan intervensi yang bukan hanya efektif, tetapi juga berkelanjutan dan dapat direplikasi di daerah lain. Inovasi ini diharapkan menjadi alternatif pemberian makanan tambahan (PMT) yang modern dan sesuai dengan gaya hidup remaja masa kini,” ujar Dzikrian Aji Hanafi, ketua tim PKM.

Tingginya prevalensi anemia di kalangan remaja putri telah menjadi perhatian pemerintah sejak lama. Data Kementerian Kesehatan mencatat prevalensi anemia pada wanita usia subur meningkat dari 21,6 persen pada 2018 menjadi 22,3 persen pada 2019.

Di Desa Dramaga, Kabupaten Bogor—lokasi target sasaran program PKM—ada banyak remaja putri menghindari konsumsi tablet tambah darah (TTD) karena keluhan efek samping seperti mual dan pusing. Sementara itu, kebiasaan konsumsi makanan tinggi karbohidrat dan lemak seperti gorengan dan makanan manis turut memperparah risiko anemia.

“Anemia bukan hanya membuat tubuh lemas sesaat, tetapi bisa menurunkan prestasi belajar, produktivitas, dan bahkan berdampak jangka panjang pada kualitas generasi mendatang,” jelas Dzikrian, ketua tim mahasiswa.

Selain itu, program NutriPlay Heroes juga dilengkapi dengan edukasi gizi interaktif dengan pendekatan emotional demonstration (Emo Demo). Metode ini membantu remaja memahami dan merasakan pentingnya pencegahan anemia lewat pengalaman emosional yang menyentuh.

“Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran remaja tentang pentingnya asupan zat besi, meningkatkan kepatuhan dalam mengonsumsi TTD, serta memperbaiki pola makan menjadi lebih sehat dan kaya zat gizi,” paparnya.

Dzikrian menjelaskan, Desa Dramaga dipilih karena memiliki potensi pangan lokal yang baik serta karakter masyarakat yang terbuka terhadap inovasi. Dukungan dari komunitas lokal seperti pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga (PKK) dan posyandu juga menjadi faktor pendukung keberhasilan program ini.

Secara lengkap, tim PKM NutriPlay Heroes meliputi Dzikrian Aji Hanafi (Fisika), Helga Audina dan Dwi Harianto (Gizi Masyarakat), Dinda Putri Selomitha (Arsitektur Lanskap), dan Nindy Hapsari Ningtyas (Ilmu Ekonomi Syariah). Program ini dibimbing oleh Dr Cesilia Meti Dwiriani, dosen Departemen Gizi Masyarakat IPB University. (dh)