Mahasiswa IPB University Jadi Katalisator Program GerakDampak Academy Latih Pemuda Lawan Bullying

Mahasiswa IPB University Jadi Katalisator Program GerakDampak Academy Latih Pemuda Lawan Bullying

mahasiswa-ipb-university-jadi-katalisator-program-gerakdampak-academy-latih-pemuda-lawan-bullying
Pengabdian Masyarakat / Student Insight

Sebanyak 9 mahasiswa IPB University berperan sebagai fasilitator muda dalam Mini Bootcamp GerakDampak Academy #1MYouthsStopBullying, program kolaborasi antara Indika Foundation dan Ruber Innovation Lab yang diikuti oleh 78 siswa SMA/SMK/MA se-Jabodetabek secara daring.

Program ini hadir di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap kasus perundungan di sekolah. Berdasarkan data Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), tercatat 30 kasus bullying terjadi di Jakarta sepanjang tahun 2023. 

Menjawab tantangan tersebut, GerakDampak Academy dirancang sebagai ruang belajar dan bertumbuh bagi generasi muda untuk menumbuhkan kepemimpinan, empati, dan nilai perdamaian, serta mendorong mereka menciptakan gerakan antibullying di sekolah maupun komunitas.

Sebelum mendampingi peserta bootcamp, para fasilitator telah mengikuti Training of Trainers (ToT) di Ruber Innovation Lab, Jakarta Selatan. Dalam pelatihan tersebut, mereka dibekali kurikulum Harmoni, VUCA Leadership, dan Buddy Pekerti Values, tiga pilar pembelajaran yang menumbuhkan kemampuan memimpin diri (lead self), memimpin orang lain (lead others), hingga memimpin perubahan (lead change).

“Bangga sekali bisa menjadi bagian dari GerakDampak Academy. Kami belajar bukan hanya mendampingi adik-adik SMA, tapi juga bagaimana menjadi agen perubahan di lingkungan kami sendiri,” ujar Siti Karmilah, mahasiswa IPB University sekaligus fasilitator program.

Keterlibatan mahasiswa IPB University menjadi contoh nyata gerakan kolektif anak muda dalam mendorong perubahan sosial. Melalui kolaborasi lintas kampus, sekolah, dan komunitas, mereka membuktikan bahwa isu perundungan bisa dihadapi bersama dengan semangat kepedulian dan aksi nyata.

Sebagai lead fasilitator, Minhah Maliyatusyarifah, mahasiswa IPB University, menyampaikan harapan agar pengalaman yang diperoleh para fasilitator dan peserta tidak berhenti di kegiatan pelatihan saja, tetapi menjadi langkah awal bagi generasi muda untuk terus menebarkan semangat kebaikan dan menciptakan ruang aman di lingkungan masing-masing.

Dari rangkaian program ini, 20 peserta terbaik akan melanjutkan ke Intensive Course pada 18–19 Oktober 2025 untuk merancang dan mengimplementasikan aksi antibullying di sekolah masing-masing.

GerakDampak Academy menunjukkan bahwa gerakan perubahan tidak harus dimulai dari yang besar, cukup dari sekelompok pemuda yang berani bergerak bersama untuk menebarkan nilai empati, keberagaman, dan perdamaian. (*/Rz)