Dukung Pertanian Adaptif Iklim di Morotai, IPB University Hadirkan Inovasi Stasiun Cuaca Presisi

Dukung Pertanian Adaptif Iklim di Morotai, IPB University Hadirkan Inovasi Stasiun Cuaca Presisi

dukung-pertanian-adaptif-iklim-di-morotai-ipb-university-hadirkan-inovasi-stasiun-cuaca-presisi-
Berita / Pengabdian Masyarakat

Tim Ekspedisi Patriot (TEP) Pulau Morotai melakukan pemasangan Stasiun Cuaca Otomatis berbasis Komunitas atau Automatic Weather Station (AWS) Komunitas di Kawasan Transmigrasi Kabupaten Pulau Morotai, Maluku Utara. 

“Langkah ini menjadi bentuk nyata kontribusi IPB University dalam memperkuat sistem pertanian berbasis data, juga sebagai bagian dari rangkaian kegiatan pemetaan komoditas unggulan daerah yang tengah dilakukan di kawasan transmigrasi,” ujar Ketua TEP Pulau Morotai, Dr Alfian Helmi.

AWS Komunitas merupakan inovasi jaringan stasiun cuaca otomatis berbasis komunitas sebagai sumber data cuaca lokal yang akurat dan presisi untuk mendukung pengambilan keputusan di sektor pertanian.

Hasil data ini membantu petani menentukan jadwal tanam, pemupukan, pengendalian hama, panen, serta peringatan dini terhadap ancaman penyakit dan hama tanaman. 

“Dengan teknologi ini, petani dapat lebih tangguh menghadapi ketidakpastian iklim dan meningkatkan produktivitas secara berkelanjutan,” sebut Dr Helmi yang kini menjabat sebagai Direktur Kerjasama, Komunikasi, dan Pemasaran IPB University.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa integrasi antara pemasangan AWS Komunitas dan pemetaan komoditas unggulan merupakan pendekatan ilmiah yang menghubungkan riset spasial, teknologi, dan pemberdayaan masyarakat. 

“Kami ingin memastikan bahwa pengembangan pertanian di Morotai dilakukan berbasis data dan berkelanjutan. AWS Komunitas menjadi bagian penting dari upaya IPB untuk menyediakan sistem informasi agroklimat yang dapat digunakan langsung oleh petani dan pemangku kepentingan daerah,” ujarnya.

Dalam kegiatan yang sama, tim IPB University juga melakukan kajian mendalam mengenai potensi sumber daya lokal, analisis rantai nilai, dan strategi hilirisasi komoditas unggulan. Upaya ini guna menyusun peta jalan pengembangan pertanian Morotai yang berdaya saing dan berkelanjutan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Pulau Morotai, Tamhid Bilo, SP, MMA, menyampaikan apresiasi terhadap kontribusi IPB University yang dinilai sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat.

“Kolaborasi dengan IPB memberikan arah baru bagi pembangunan pertanian Morotai. Data cuaca dan hasil kajian komoditas unggulan ini akan menjadi fondasi penting dalam menentukan kebijakan pertanian Morotai ke depan,” ungkapnya.

Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Dr Idung Rusdiyanto dan Dr Akhmad Faqih, inovator sekaligus pengembang sistem AWS Komunitas dari IPB University. Selain itu, turut hadir juga perwakilan dari Dinas Transmigrasi, Kepala Desa Murodadi, dan para petani yang berada di Satuan Permukiman Transmigrasi Pulau Morotai.

Melalui Ekspedisi Patriot, IPB University bersama mitra lintas lembaga memperkuat peran perguruan tinggi dalam memajukan pertanian cerdas, ketahanan pangan, dan kemandirian wilayah di Indonesia Timur. 

“Kegiatan ini menjadi wujud nyata semangat Inspiring Innovation with Integrity, bahwa ilmu pengetahuan dan inovasi harus menghadirkan solusi yang berdampak bagi masyarakat dan lingkungan,” pungkas Dr Helmi. (*/Rz)