Sinergi IPB University dan BPJS Ketenagakerjaan, Salurkan Beasiswa untuk Mahasiswa

Sinergi IPB University dan BPJS Ketenagakerjaan, Salurkan Beasiswa untuk Mahasiswa

Sinergi IPB University dan BPJS Ketenagakerjaan, Salurkan Beasiswa untuk Mahasiswa
Berita

Dalam rangka memberikan akses pendidikan tinggi berkualitas sekaligus sebagai upaya strategis mengatasi kemiskinan dalam jangka menengah, IPB University dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan menandatangani memorandum of understanding (MoU).

Acara penandatanganan MoU dilaksanakan di sela kegiatan Soft Launching Sentra Cipta Mandiri (SCM), disaksikan Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dr (Hc) Muhaimin Iskandar di Sukasari, Bogor Timur (5/5).

Pada kesempatan ini, IPB University dan BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen menjalin kerja sama terkait tridarma perguruan tinggi meliputi pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. 

Prof Arif Satria, Rektor IPB University mengatakan, kerja sama ini diawali dengan program beasiswa dari BPJS Ketenagakerjaan untuk 12 mahasiswa IPB University.

“Cara terbaik untuk mengatasi kemiskinan adalah dengan memberikan akses pada pendidikan tinggi,” tegas Prof Arif Satria. 

Prof Arif menambahkan, bahwa sekitar 30 persen mahasiswa IPB University saat ini merupakan mahasiswa kurang mampu, yang membutuhkan beasiswa. 

“Kerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan ini sangat penting sekali untuk kita dan memastikan keberlanjutan studi mahasiswa penerima manfaat,” ucapnya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kerja sama ini tidak terbatas pada beasiswa jenjang Sarjana (S1). IPB University dan BPJS Ketenagakerjaan juga menjajaki program double degree dengan KU Leuven, Belgia serta tengah merancang program khusus untuk jenjang Magister (S2) dan Doktor (S3) bagi penerima manfaat BPJS Ketenagakerjaan.

Pramudya Iriawan Buntoro, Direktur BPJS Ketenagakerjaan, menjelaskan bahwa data calon penerima beasiswa diperoleh dan diverifikasi melalui data BPJS Ketenagakerjaan dan data Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP). 

“Inilah bagian yang coba kami bangun supaya setiap penerima manfaat beasiswa ini mendapatkan pendidikan yang berkualitas,” ujarnya.

Pramudya mengatakan, inisiatif ini sejalan dengan aspirasi Presiden Prabowo Subianto, untuk memperkuat sumber daya manusia Indonesia di masa depan.

Adapun besaran beasiswa yang diberikan adalah Rp60 juta per orang selama 4 tahun masa studi. Namun, sebut Pramudya, BPJS Ketenagakerjaan mendorong para penerima beasiswa untuk menyelesaikan studi lebih cepat agar dapat segera berkontribusi kepada masyarakat.

“Diharapkan, kerja sama antara IPB University dan BPJS Ketenagakerjaan ini tidak hanya menjadi inisiatif tunggal, tetapi juga menginspirasi perguruan tinggi lainnya untuk turut berperan dalam memberikan akses pendidikan berkualitas bagi masyarakat yang membutuhkan,” tutupnya. (AS)