Siap Sambut Mahasiswa Baru Tahun 2025, IPB University Buka Program Studi Teknik Kimia dan Teknik Mesin

Siap Sambut Mahasiswa Baru Tahun 2025, IPB University Buka Program Studi Teknik Kimia dan Teknik Mesin

Siap Sambut Mahasiswa Baru Tahun 2025, IPB University Buka Program Studi Teknik Kimia dan Teknik Mesin
Pengumuman

IPB University melalui Sekolah Teknik secara resmi membuka dua program studi baru, yakni Teknik Kimia dan Teknik Mesin. Kedua program studi (prodi) ini telah siap menerima mahasiswa baru untuk tahun akademik 2025/2026 melalui jalur Seleksi Mandiri IPB University (SM-IPB) yang dibuka mulai 9 Mei sampai 3 Juli 2025.

Sebanyak 60 kursi mahasiswa baru disiapkan untuk masing-masing Prodi Teknik Kimia dan Teknik Mesin melalui jalur SM-IPB tahun 2025. Total kuota penerimaan untuk dua prodi baru ini mencapai 120 mahasiswa.

Sekolah Teknik IPB University kini menaungi enam prodi sarjana, yaitu Teknik Pertanian dan Biosistem, Ilmu dan Teknologi Pangan, Teknik Industri Pertanian, Teknik Sipil dan Lingkungan, Teknik Kimia, dan Teknik Mesin.

Penanggung Jawab sementara (PJs) Dekan Sekolah Teknik IPB University, Prof Slamet Budijanto mengatakan, kehadiran dua prodi baru ini merupakan bagian dari transformasi akademik IPB University dalam memperkuat kompetensi teknik dan rekayasa yang dibutuhkan oleh bangsa di era industri berbasis teknologi dan inovasi.

“Dengan hadirnya Teknik Kimia dan Teknik Mesin, kami ingin melengkapi spektrum keilmuan teknik di IPB University. Penambahan prodi ini merupakan langkah untuk mencetak engineer yang andal dan mampu berkontribusi secara luas dalam pembangunan pertanian, agromaritim, dan biosains tropika,” ujar Prof Slamet di live Instagram @ipbofficial.

Prof Slamet menambahkan bahwa pihaknya sudah menyiapkan fasilitas modern seperti teaching laboratory, laboratorium komputer yang berjumlah sekitar 100-an unit komputer untuk keperluan gambar teknik dan komputasi. “Kami juga sedang mengembangkan fasilitas-fasilitas pendukung lainnya untuk memastikan proses pembelajaran berjalan optimal,” lanjutnya.

Sementara itu, Ketua Prodi Teknik Kimia, Dr Nanik Purwanti menjelaskan bahwa teknik kimia merupakan disiplin ilmu yang menggabungkan prinsip teknik dan ilmu dasar seperti matematika, fisika, kimia, dan biologi untuk merancang, mengolah, dan mengoptimasi proses-proses konversi bahan menjadi produk yang lebih bernilai secara ekonomis maupun fungsional.

“Perbedaannya cukup mendasar. Prodi Kimia berfokus pada interaksi zat pada tingkat molekuler, sedangkan Prodi Teknik Kimia merupakan bidang multidisiplin yang mencakup pembelajaran kimia serta ilmu dasar lainnya yang digunakan untuk merancang, mengoperasikan, dan mengoptimalkan proses industri secara efisien dan aman,” ucapnya.

Dr Nanik juga menegaskan tentang penguasaan ilmu dasar bagi calon mahasiswa Teknik Kimia. “Matematika, fisika, kimia, dan biologi atau yang kami sebut sebagai ‘mafia bio’ merupakan pegangan utama dalam pembelajaran Teknik Kimia. Sekitar 20 persen dari total satuan kredit semester (SKS) yang harus ditempuh mahasiswa berasal dari mata kuliah ilmu dasar tersebut,” jelasnya.

Sementara itu, Ketua Prodi Teknik Mesin IPB University, Dr Obie Farobie menjelaskan bahwa teknik mesin merupakan bidang yang mempelajari desain dan analisis sistem mekanis.

“Namun di IPB University, kami memberikan sentuhan khas. Kurikulum ini mencakup pembelajaran dasar-dasar ilmu teknik, seperti mekanika fluida, termodinamika, dan fisika teknik, serta diarahkan pada penerapan teknologi di sektor strategis, meliputi pertanian, kelautan, dan perikanan,” ungkapnya

Terkait kurikulum, Dr Obie menjelaskan, “Kurikulum kami disusun untuk menghasilkan lulusan yang mampu merancang dan menganalisis sistem mekanis serta sistem energi terbarukan yang mendukung sektor industri agromaritim. Ini menjadi pembeda utama dari Teknik Mesin di IPB University dibandingkan dengan teknik mesin di kampus lain,” tuturnya. (dr)