FPIK IPB University Menangkan Highly Competitive Grant EU-ASEAN SCOPE Higher Education Connectivity
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University menjadi satu-satunya institusi pendidikan tinggi dari Asia Tenggara/ASEAN yang berhasil memenangkan Highly Competitive Grant EU-ASEAN SCOPE Higher Education Connectivity tema Blue Economy.
Sebanyak 120 proposal dari berbagai universitas terkemuka di Eropa dan Asia Tenggara yang bersaing dalam program SCOPE ini. Program yang dijalankan oleh Nuffic (Belanda) and DAAD (Jerman) ini menawarkan tiga tema, yakni Green Transition, Digital Transformation, dan Blue Economy. Total sebanyak 17 institusi pendidikan tinggi dari EU dan ASEAN terlibat dalam ketiga tema ini.
“Blue economy sendiri menjadi salah satu kompetensi unggulan di FPIK IPB University. Melihat kesesuaian dengan tema yang ditawarkan, kami membentuk tim penyusun yang beranggotaan dosen-dosen muda gen Z, Firsta Kusuma Yudha, MSi; Dr Intan; dan Dr Irfan untuk mempersiapkan konsep ide,” ujar Prof Hefni Effendi selaku project leader.
Prof Hefni melanjutkan, selama penyusunan proposal, tim juga melibatkan Dr Sebastian Ferse, long term DAAD lecture yang bertugas di FPIK IPB University. Dr Ferse memberikan masukan konstruktif dari perspektif strategi ilmuwan Jerman dalam membuat proposal yang lengkap dan komprehensif sehingga dapat memenuhi panduan dan memuaskan reviewer.
“Kami juga mengundang mitra potensial dari Universiti Malaysia Terengganu (UMT). Dari EU, tiga institusi diundang untuk bekerja sama, yakni Groningen University (Belanda), Oldenburg University (Jerman), dan Leibniz Center for Tropical Marine Research/ZMT Bremen (Jerman),” papar Prof Hefni yang juga Ketua Departemen Manajemen Sumberdaya Perairan IPB University.
Secara lengkap, FPIK IPB University menjadi pemenang untuk tema Blue Economy. Tema Green Transition dimenangkan oleh universitas di Jerman. Tema Digital Transformation dimenangkan oleh universitas di Spain. Ketiga universitas ini menjadi cluster lead.
Belum lama ini, FPIK IPB University juga mengutus tim terdiri dari Prof Hefni Effendi, Prof Mala Nurilmala, dan Firsta Kusuma Yudha, MSi, untuk mengikuti rangkaian workshop dan diskusi bersama dengan perwakilan universitas dari EU dan ASEAN.
Bertempat di Hotel Mandarin Oriental Jakarta, Prof Hefni mempresentasikan proposal STABLE Project (Sustainable Blue Economy). Proyek ini merupakan salah satu bentuk kemitraan pendidikan tinggi yang dirancang untuk memperkuat kolaborasi antarnegara dalam membangun ekonomi biru yang berkelanjutan, inklusif, dan berbasis ilmu pengetahuan.
Dalam kesempatan itu, Wakil Rektor IPB University bidang Konektivitas Global, Kerja Sama, dan Alumni, Prof Iskandar Z Siregar menandatangani Letter of Intent (LoI) untuk menandai komitmen bersama perguruan tinggi dalam membangun jejaring kolaboratif dan memperkuat kolaborasi akademik lintas negara.
