Ada Gangguan Kesehatan Saat Puasa? Ini Tips Puasa Sehat Ala Ahli Gizi IPB University

Ada Gangguan Kesehatan Saat Puasa? Ini Tips Puasa Sehat Ala Ahli Gizi IPB University

Ada Gangguan Kesehatan Saat Puasa? Ini Tips Puasa Sehat Ala Ahli Gizi IPB University
Riset

Puasa merupakan momen penting bagi umat Muslim dalam setiap tahunnya. Namun, beberapa orang seringkali dihadapkan dengan masalah kesehatan saat melaksanakan puasa. Ahli gizi IPB University, Prof Hardinsyah menawarkan beberapa tips untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan saat berpuasa. Apa saja? Berikut paparannya:

Perhatikan makanan yang dikonsumsi
Jika mengira mengonsumsi gorengan saat berbuka puasa adalah tidak sehat, jawabannya adalah kurang tepat. Yang membuatnya tidak sehat apabila dikonsumsi secara berlebihan.

Untuk menciptakan puasa sehat, sebut Prof Hardinsyah, perlu memperhatikan komposisi gizi dalam mengombinasikan makanan. Ketika ingin mengonsumsi gorengan, maka harus diperhatikan kebutuhan gizi lainnya, seperti protein dan karbohidrat.

“Mengonsumsi makanan dapat dikatakan sehat apabila dalam satu menu hidangan dapat memenuhi kebutuhan gizi dan memiliki kombinasi yang aman,” jelas Guru Besar Fakultas Ekologi Manusia (Fema) IPB University ini.

Saat berpuasa, ia menyarankan, kurangi mengonsumsi makanan dengan rasa yang ekstrem, seperti makanan yang terlalu pedas. Pastikan juga minum setidaknya dua gelas air mineral ketika sahur.

Selain komposisi, perlu memperhatikan zat yang dapat menyebabkan risiko sakit, seperti mual, muntah, pusing dan gangguan pencernaan. Contohnya dapat terjadi pada faktor kemasan yang tidak higienis.

Intensitas olahraga
Intensitas olahraga saat berpuasa juga perlu disesuaikan. Untuk sementara, pilih olahraga yang tidak banyak menghasilkan keringat atau yang berisiko membuat haus dan lemas. Alangkah baiknya, pilihlah tempat olahraga di dalam ruangan dan kurangi olahraga yang langsung terkena paparan matahari.

Atur pola tidur
Pola tidur yang baik pada umumnya ialah 7 sampai 8 jam. Saat berpuasa, waktu tidur malam akan berkurang karena terpotong dengan waktu sahur.

Seringkali banyak kesalahan yang dilakukan usai santap sahur ialah tidur di pagi hari. Tidur setelah santap sahur tidak dianjurkan baik secara kesehatan maupun secara religius.

Tips untuk memenuhi kurangnya waktu tidur saat berpuasa ialah tidur saat siang hari. Secara religius, waktu antara jam 1 sampai jam 3 siang bagus untuk tidur karena saat jam tersebut merupakan puncak kelelahan.

“Manfaat tidur siang hari ialah mengompensasi 2 sampai 4 kali lipat tidur malam. Karena itu, tidur siang beberapa menit saja dapat memenuhi pola tidur yang baik,” kata Prof Hardinsyah.

Di samping ketiga tips puasa sehat di atas, ada satu hal yang perlu ditekankan untuk mengurangi risiko gangguan kesehatan selama berpuasa. “Hindari segala sesuatu yang serba berlebihan baik makanan, olahraga, maupun pola tidur,” tuturnya. (Fahriza/Rz)