Guru Besar IPB University Ciptakan Inovasi Exfoliating Gel Ramah LIngkungan dari Pandan untuk Perawatan Wajah
Guru besar Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB University, Prof Khaswar Syamsu, ciptakan Ecoskin dari ekstrak pandan yang diinovasikan untuk exfoliating gel. Daun pandan yang biasanya dijadikan pewarna makanan ternyata bisa diekstrak untuk perawatan wajah. Hal tersebut bisa saja terjadi karena pada daun pandan terdapat kandungan senyawa polifenol yang memiliki aktivitas antioksidan dan diekstraksi dengan pelarut etanol.
“Antioksidan yang dihasilkan bisa digunakan sebagai pengganti alternatif untuk antioksidan sintetik dalam industri makanan atau kosmetik dengan memanfaatkan kandungan yang terdapat pada pandan tersebut,” ungkap Prof Khaswar.
Ia menyatakan, Ecoskin memiliki dua makna, yaitu sebagai produk yang terjangkau secara ekonomis dan ramah lingkungan karena menggunakan bahan-bahan alami.
“Orang sering kali menggunakan scrub wajah yang mengandung butiran kecil sebagai bagian dari perawatan kulit atau untuk mengangkat lapisan atas kulit. Namun, metode scrub tersebut sering menyebabkan iritasi pada wajah, terutama pada jenis kulit yang sensitif,” ujarnya.
Lebih lanjut dikatakannya, Ecoskin dengan ekstrak daun pandan ini, dirumuskan dengan berbagai bahan tambahan seperti pelembab dan zat antimikroba. Selain berfungsi sebagai pengawet produk, penambahan zat antimikroba juga memiliki manfaat bagi kesehatan kulit.
“Ecoskin sangat mudah digunakan. Hanya dengan mengoleskan gel secara merata ke wajah dan membiarkannya selama 15 menit sebelum dibilas dengan air. Meskipun tidak ada anjuran khusus terkait durasi penggunaan, produk ini direkomendasikan untuk digunakan tiga sampai empat kali dalam seminggu pada malam hari,” ucap Dosen Departemen Teknologi Industri Pertanian IPB University.
Khaswar menjamin, bahwa exfoliating gel ini aman digunakan baik oleh perempuan maupun laki-laki. Hal ini karena produk tersebut terbuat dari bahan-bahan alami yang terbukti aman bagi tubuh dan tidak mengandung campuran bahan kimia sintetis. Selain itu, produk ini juga dijamin halal karena tidak mengandung protein hewani seperti kolagen.
Khaswar mengatakan, dari hasil uji coba empiris ditemukan bahwa sebagian besar panelis merasa cocok menggunakan produk ini tanpa mengalami efek samping. Mayoritas dari mereka juga lebih memilih produk ini dibandingkan dengan produk komersial lainnya karena memberikan sensasi dingin dan kelembutan pada kulit.
“Saya berharap pemasaran produk ini dapat menyediakan lebih banyak opsi bagi masyarakat dalam mencari produk perawatan kulit atau wajah yang berbahan alami. Hal ini dikarenakan saat ini banyak masyarakat membuat pilihan yang salah dalam produk kecantikan yang mengandung zat kimia yang tidak cocok untuk kulit, dan menyebabkan masalah seperti jerawat, kulit kering dan flek hitam,” tuturnya. (*/Lp)