Wujudkan Orchard Buah-Buahan, IPB University Tanam Perdana Buah Alpukat dan Kelengkeng di Kebun IPB Jonggol

Wujudkan Orchard Buah-Buahan, IPB University Tanam Perdana Buah Alpukat dan Kelengkeng di Kebun IPB Jonggol

Wujudkan Orchard Buah-Buahan, IPB University Tanam Perdana Buah Alpukat dan Kelengkeng di Kebun IPB Jonggol
Berita

Dalam rangka mewujudkan orchard buah-buahan, IPB University melakukan penanaman perdana tanaman alpukat dan kelengkeng. Penanaman perdana ini dilakukan di Kebun IPB Jonggol, Bogor (30/11).

Ketua Departemen Agronomi dan Hortikultura, Fakultas Pertanian (Fapet) IPB University, Prof Edi Santosa mengatakan di kebun Jonggol akan dilakukan penanaman alpukat varietas siger ratu puan seluas 3 hektare dengan total 200 pohon. Selain itu, tanaman lengkeng varietas itoh juga akan ditanam pada lahan seluas 3 hektare.

“Saya berharap selama tiga tahun ke depan, tanaman kelengkeng dan alpukat dapat tumbuh segar dan berbuah. Penanaman ini tidak hanya bertujuan untuk mendukung aktivitas di kebun Jonggol, melainkan juga diharapkan bahwa dengan bantuan teknologi dari IPB University, pohon-pohon tersebut akan menjadi kuat, memiliki batang yang besar dan akarnya yang kokoh,” terangnya.

Dekan Faperta IPB University, Prof Suryo Wiyono mengungkapkan penanaman ini diarahkan untuk mendukung kegiatan pembelajaran, praktikum dan penelitian terkait tanaman alpukat dan kelengkeng. Melalui penanaman ini, berbagai aspek dari produksi hingga pascapanen dapat dieksplorasi. Pemilihan buah kelengkeng dan alpukat didasarkan pada kemampuan produksinya yang cepat.

“Fokus utamanya adalah memahami cara mempertahankan buah ini agar mencapai produksi optimal dengan cepat. Semoga penanaman alpukat dan kelengkeng dapat meluas, memenuhi aspek ekonomi dan menjadi investasi yang menguntungkan di masa mendatang,” ucapnya.

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Bidang Hortikultura Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Ir Wardini Mulatsari berharap kebun ini dapat menjadi konsep agrowisata yang menarik untuk dinikmati oleh warga Jawa Barat.

“Dengan menjadi destinasi agrowisata, kebun Jonggol diharapkan dapat mencapai produktivitas yang optimal, menghasilkan beragam buah-buahan yang memikat. Dengan meningkatnya jumlah produksi buah ke depannya, kebun ini dapat memberikan kontribusi positif yang signifikan,” ucapnya.

Sementara itu, Rektor IPB University, Prof Arif Satria mengucapkan selamat kepada Departemen Agronomi dan Hortikultura yang sudah membangun orchard sebagai tempat pengembangan buah-buahan dan transformasi Jonggol menjadi kebun buah-buahan yang maju.

“Tempat ini akan menjadi pusat praktikum, penelitian, destinasi wisata dan pembelajaran bagi petani. Kami berkomitmen untuk membangun aksesibilitas di lokasi ini, menjadikan Jonggol sebagai kebun orchard yang mampu menghasilkan berbagai jenis buah-buahan,” ucapnya.

Prof Arif pun berharap kebun Jonggol menjadi tempat bagi alumni IPB University untuk turut berkiprah menghadapi tantangan di bidang buah-buahan. Menurutnya, tempat ini juga akan menjadi laboratorium pembelajaran pertanian modern di IPB University dan merombak Jonggol menjadi destinasi unggulan.

“Saya percaya bahwa masalah besar dapat menjadi peluang untuk menciptakan sesuatu yang luar biasa. Seluruh kebun ini diarahkan untuk menjadi sumber penghasilan yang berkelanjutan,” tuturnya.

“Kita berencana untuk menghasilkan beragam benih, menciptakan klaster lengkeng, alpukat, durian, manggis dan berbagai varietas buah lainnya. Dengan adanya 116 varietas benih di IPB university, jika 50 persennya saja ditanam di sini, itu sudah merupakan pencapaian yang sangat baik,” pungkas Prof Arif.