IPB University dan USFS Ulas Urgensi Standar Pemeriksaan Kesehatan Pohon, Dukung Ekosistem Kota Berkelanjutan

IPB University dan USFS Ulas Urgensi Standar Pemeriksaan Kesehatan Pohon, Dukung Ekosistem Kota Berkelanjutan

IPB University dan USFS Ulas Urgensi Standar Pemeriksaan Kesehatan Pohon, Dukung Ekosistem Kota Berkelanjutan
Berita

IPB University bekerja sama dengan United States Forest Service – International Program (USFS-IP) menyelenggarakan focus group discussion (FGD) dengan tema ‘Pentingnya Standar Pemeriksaan Kesehatan Pohon untuk Mendukung Ekosistem Kota yang Berkelanjutan’. FGD diselenggarakan secara hybrid di IPB International Convention Center (IICC), Bogor (1/11).

FGD ini merupakan lanjutan dari diskusi terbatas sebelumnya dengan beberapa ahli, terutama anggota Masyarakat Arborikultur Indonesia (MArI) dan peneliti pada Klaster Riset Arborikultur IPB University pada bulan Agustus 2023.

Prof Iskandar Z Siregar, Wakil Rektor IPB University bidang Konektivitas Global, Kerjasama dan Alumni dalam sambutannya menyampaikan, kegiatan ini menjadi agenda penting dalam upaya mewujudkan panduan baku operasional nasional yang mengatur prosedur dan langkah-langkah pemeriksaan pohon.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan pihak USFS-IP karena terlibat dalam upaya pengembangan dan penguatan teknologi dalam mempertahankan jasa ekosistem terbaik sebagai bagian dari kontribusi tujuan pembangunan berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya untuk SDG 11 dan SDG 15,” ujarnya.

Pada sesi pertama pembicara FGD berasal dari tim MArI dan Klaster Riset Arborikultur IPB University yaitu, Prof Iskandar Z Siregar dan Prof Dodi Nandika. Pembicara lainnya berasal dari Satuan Tugas (Satgas) Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang diwakili oleh Airyn Harahap Saputri ST, MSc, Kepala Subdirektorat Wilayah I Pengembangan Kawasan Permukiman, Direktorat Jenderal Cipta Karya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

FGD dilanjutkan pada sesi kedua dengan pembicara Herlina Merinda, Kepala Bidang Jalur Hijau, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta, Dr Kaswanto dari IPB University. Selanjutnya, sharing knowledge oleh Arief Noor Rachmadiyanto, MP dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan ditutup oleh Prof Lina Karlinasari, Guru Besar Fakultas Kehutanan dan Lingkungan IPB University yang menyampaikan materi ‘Perjalanan menuju Rancangan Standar Nasional Indonesia’ (RSNI).

Hasil Rekomendasi dari kegiatan FGD ini akan dilakukannya tindakan-tindakan nyata melalui diskusi intensif perumusan draf standar, sehingga harapan semua pihak bahwa Indonesia memiliki ‘Standar Pemeriksaan Kesehatan Pohon’ yang komprehensif dapat segera terwujud.

Pada kesempatan FGD ini juga dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara MArI dengan Badan Kejuruan Teknik Kehutanan Persatuan Insinyur Indonesia (BKTHut-PII). Dalam MoU ini, MArI dan BKTHut berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dalam peningkatan sumberdaya manusia terutama untuk keahlian arborikultur yang termasuk rumpun di BKTHut- PII. (HBL/Rz)