Departemen ITK IPB University Ajak Mahasiswa Asing Pelajari Ekosistem Laut Tropis di Indonesia

Departemen ITK IPB University Ajak Mahasiswa Asing Pelajari Ekosistem Laut Tropis di Indonesia

Departemen ITK IPB University Ajak Mahasiswa Asing Pelajari Ekosistem Laut Tropis di Indonesia
Berita

Langit yang cerah dan semilir angin laut menyambut para peserta Marine Tropical Ecology Summer Course. Kegiatan yang diinisiasi Departemen Ilmu dan Teknologi Kelautan (ITK), Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) IPB University ini berlangsung di Pulau Pramuka. Pulau ini merupakan ibu kota Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta sekaligus dikenal sebagai area perlindungan bagi mangrove, terumbu karang dan penyu sisik.

Kegiatan bertema ‘Expanding Horizons: Indonesian Marine Tropical Ecology and the Ocean Resilience on Small Islands’ ini diikuti oleh mahasiswa dari Myanmar, Malaysia, Prancis dan Indonesia. Dr Beginer Subhan selaku Koordinator Summer Course ITK 2023 menyambut kedatangan seluruh peserta dengan hangat di Pulau Pramuka.

“Semoga teman-teman dapat memperluas pemahaman tentang keanekaragaman hayati laut pulau kecil di wilayah tropis seperti Indonesia dengan pengamatan langsung kondisi ekosistem pesisir di Pulau Pramuka. Selamat mengeksplorasi,” ujarnya.

Keingintahuan yang tinggi juga terlihat pada mahasiswa internasional IPB University yang terlibat dalam kegiatan ini. Bagi mereka, kunjungan ini sangat memberikan pengetahuan dan informasi kepada peserta summer course.

“Kegiatan ini memberikan kami pengalaman tak terlupakan dalam menjelajahi kekayaan alam dan ekosistem pulau-pulau kecil Indonesia yang beragam dan sangat indah,” ungkap Thida Swe Zin, peserta asal Myanmar.

Pada hari pertama, kegiatan dimulai dengan jelajah pulau, di mana para peserta berkesempatan untuk mengeksplorasi keindahan alam Pulau Pramuka. Sembari jelajah pulau, peserta diajarkan bagaimana teknologi drone dapat digunakan dalam pemantauan ekosistem pesisir di Pulau Pramuka. Mereka juga diberikan kesempatan untuk mengoperasikan drone. Dilanjutkan dengan kegiatan snorkeling di sekitar Pulau Pramuka untuk mengamati kondisi ekosistem terumbu karang.

Pada hari kedua, para peserta diajak mengunjungi Suaka Penyu di Pulau Pramuka. Mereka diberikan informasi seputar kegiatan konservasi penyu. Peserta juga bersama-sama melepaskan tukik-tukik kecil ke laut. Kegiatan dilanjutkan dengan penanaman mangrove sekaligus memberikan edukasi mengenai eksistensi mangrove di Pulau Pramuka sebagai salah bentuk proteksi pesisir dan sumber kehidupan masyarakat.

Terakhir, para peserta terlibat dalam transplantasi karang. Mereka belajar tentang kondisi terumbu karang di Pulau Pramuka dari waktu ke waktu, bahaya yang mengintai, termasuk pemutihan karang akibat perubahan iklim hingga upaya pemulihan terumbu karang. Dengan tangan mereka sendiri, mereka membuat modul transplantasi yang akan diletakkan di Pulau Pramuka.

Ketua Departemen ITK IPB University, Dr Syamsul Bahri Agus mengatakan, kegiatan ini adalah upaya dalam mempromosikan kesadaran lingkungan dan keberlanjutan, sambil membangun hubungan yang kuat antara mahasiswa dan juga dosen.

“Kami berharap bahwa pengalaman ini akan memberikan inspirasi bagi para peserta untuk berkontribusi dalam peningkatan resiliensi pulau kecil, sejalan dengan tema yang kami usung,” imbuhnya (RAT/Rz)