Pesan Dosen FPIK IPB University: Tonjolkan Potensi Pesisir Lebak, Banten untuk Kesejahteraan Masyarakat

Pesan Dosen FPIK IPB University: Tonjolkan Potensi Pesisir Lebak, Banten untuk Kesejahteraan Masyarakat

pesan-dosen-fpik-ipb-university-tonjolkan-potensi-pesisir-lebak-banten-untuk-kesejahteraan-masyarakat-news
Berita

Dosen IPB University dari Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK), Dudi Muhammad Wildan, SPi, MSi melakukan supervisi kepada lima kelompok Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) di Lebak, Banten. Hal itu dilakukannya dalam rangka membina dan mengarahkan mahasiswa IPB University yang sedang menjalani KKN-T agar menonjolkan potensi pesisir.

“Dalam pemberdayaan masyarakat, harus terlebih dahulu mengetahui potensinya, baru membuat program. Apabila terlihat bermanfaat dan menguntungkan bagi masyarakat dan di serap oleh mereka, maka tugas pemberdayaan kita berhasil,” ucap Dudi.

Supervisi dilakukan di lima desa di Lebak Banten yang menjadi lokasi KKN-T mahasiswa IPB University, yaitu Muara Binuangeun, Situregen, Cihara, Sawarna dan Sawarna Timur. Menurut Dudi, lokasinya yang dekat dengan pesisir, kelima desa ini perlu dimaksimalkan potensinya agar berdampak pada kesejahteraan masyarakat sekitar.

“Lebak, Banten memiliki daya tarik sebagai daerah pesisir yang bisa berguna untuk usaha perikanan tangkap hingga wisata. Akan tetapi, berdasarkan observasi mahasiswa IPB University yang sedang KKN-T Inovasi di sini, nyatanya masih kurangnya minat dalam perikanan,” ungkapnya.

Menurutnya, banyak faktor penyebabnya, mulai dari faktor alam yang tidak mendukung atau kesulitan lain untuk memulai usaha perikanan. Padahal, kata Dudi, potensi pesisir yang belum termanfaatkan dengan baik dapat memicu banyak masalah, seperti tidak meratanya kesejahteraan hingga menimbulkan kerusakan lingkungan.

“Di sinilah peran mahasiswa IPB University untuk mengungkap potensi perikanan di Lebak, Banten. Tidak sedikit program kerja mahasiswa KKN-T Inovasi yang sudah dilakukan dengan tujuan mengembangkan daerah pesisir,” kata Dudi.

Salah satu program kerja mahasiswa IPB University pembuatan keramba bambu di Situregen. Hal ini menjadi solusi untuk budi daya ikan yang praktis dan efektif, terutama pada saat pemanenan. Mahasiswa IPB University juga melakukan pendampingan operasi dari pakan hingga nanti saat panen.

“Di Desa Muara Binuangeun, mahasiswa KKN-T Inovasi membuat program kerja pengolahan ikan menjadi nugget sebagai bentuk pemanfaatan perikanan. Bahkan, mahasiswa IPB University melakukan pendampingan teknis serta melakukan analisis biaya usahanya,” papar Dudi. (Ihsan/Rz)