Manfaatkan Maggot, Tim KKN-T Inovasi IPB University Bantu Selesaikan Masalah Sampah di Desa Cantik Versi BPS

Manfaatkan Maggot, Tim KKN-T Inovasi IPB University Bantu Selesaikan Masalah Sampah di Desa Cantik Versi BPS

manfaatkan-maggot-tim-kkn-t-inovasi-ipb-university-bantu-selesaikan-masalah-sampah-di-desa-cantik-versi-bps-news
Berita

Sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat, sekumpulan mahasiswa IPB University yang menjalani kegiatan Kuliah Kerja Nyata-Tematik (KKN-T) Inovasi di Pekon Sukanegeri Jaya membantu masyarakat menyelesaikan permasalahan sampah rumah tangga. Upaya itu ditempuh dengan melaksanakan sosialisasi dan demonstrasi pemanfaatan maggot di Balai Dusun Satu, Pekon Sukanegeri Jaya, Kecamatan Talang Padang, Tanggamus, Lampung.

Risdianto, Kepala Pekon Sukanegeri Jaya dalam kegiatan KKN-T Inovasi menyampaikan, Pekon Sukanegeri Jaya adalah salah satu desa yang mendapatkan penghargaan sebagai Desa Cantik versi Badan Pusat Statistik tahun 2022. Namun, permasalahan sampah masih menjadi masalah utama di pekon ini, khususnya dalam pengelolaan sampah yang belum optimal.

“Oleh karena itu, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk membantu menyelesaikan permasalahan sampah di lingkungan pekon. Selain itu juga untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat mengenai cara pengelolaan sampah rumah tangga dengan memanfaatkan maggot. Mulai dari proses siklus hidup maggot, cara membudidayakan maggot, manfaat ekonomi dari maggot hingga cara mengelola sampah menggunakan maggot,” tutur Alik beberapa waktu lalu.

Sebelum pelaksanaan sosialisasi, tim KKN-T Inovasi IPB University telah membudidayakan maggot dan melakukan pengelolaan sampah rumah tangga di lingkungan pekon terhitung dari mulai awal bulan Juli. Kegiatan yang sudah dilakukan antara lain sosialisasi ke setiap rumah untuk menginformasikan jadwal pengambilan sampah, berkoordinasi dengan muli mekhanai (pemuda/pemudi pekon) dalam pemanfaatan sampah, melakukan pemilahan sampah dan proses budi daya maggot yang sudah berjalan.

Bilqis Mutiara Nabila, penanggung jawab program menjelaskan bahwa prospek maggot sangat besar dan bisa dijadikan sebagai penghasilan tambahan bagi masyarakat ataupun program baru Badan Usaha Milik Desa (BumDes). 

Kegiatan ini mendapatkan respon baik dari masyarakat pekon, seperti perangkat pekon, kelompok tani, ibu-ibu pemberdayaan kesejahteraan keluarga (PKK) dan tim BumDes. Hal ini karena kegiatan tersebut dapat membuat masyarakat semakin paham terkait pengelolaan sampah dan pemanfaatannya supaya bisa menghasilkan nilai ekonomi.

Tim KKN-T Inovasi IPB University di Pekon Sukanegeri Jaya diketuai Pulung Rafi Muhammad dengan beranggotakan Alik Ramadani, Bilqis Mutiara Nabila, Rizka Oktafiani, Nadhyah Syifa Camila dan Siti Nur Azizah Putri Wangi. (Alik/Rz)