Mahasiswa IPB University Laksanakan Program Pengenalan Lingkungan Sekitar dan Peduli Sampah kepada Murid SDN Cibitung Kulon 01
Kurangnya kesadaran dan tindakan yang tepat terhadap kelestarian lingkungan dan manajemen sampah telah menyebabkan masalah serius seperti polusi lingkungan dan kerusakan ekosistem.
Untuk mengatasi tantangan tersebut, ASARASI bersama dengan beberapa mitra seperti Female Power Green Camp, Yayasan Kiara, Sahabat Laut Indonesia, Forum Harimau Kita dan Pelita Desa melaksanakan serangkaian kegiatan program pengenalan lingkungan dan peduli sampah kepada murid-murid di Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cibitung Kulon 01, Bogor.
ASARASI merupakan komunitas yang didirikan oleh mahasiswa dan alumni IPB University yang bergerak dalam bidang konservasi dan lingkungan. Dalam acara tersebut, ASARASI berperan sebagai penyelenggara utama, mengorganisir kegiatan dan menyediakan sumber daya yang diperlukan untuk memfasilitasi pemahaman tentang isu lingkungan dan peduli sampah kepada anak-anak.
“Saya bersama ketiga teman saya lainnya yaitu Nanda, Larissa dan Riza memiliki visi yang sama yaitu ingin sekali membangun relasi cinta generasi muda kepada lingkungannya. Soalnya melihat anak-anak sekarang kebanyakan main handphone-nya dibanding main keluar,” ujar Elif Ivana, Ketua ASARASI.
Elif mengatakan, ASARASI menggunakan berbagai metode pendekatan untuk menyampaikan pemahaman kepada anak-anak. “Kami banyak uji coba, seperti menyediakan modul pembelajaran, eksplorasi lingkungan sekitar sekaligus melatih sensorik dan motorik anak. Gunanya agar anak-anak merasa dekat dengan lingkungannya. Selain itu juga banyak permainan yang secara tidak langsung memuat materi-materi mengenai lingkungan,” tambah Elif.
ASARASI, lanjut dia, juga melakukan kampanye sederhana mengenai ‘Peduli Sampah’ di lingkungan sekitar sekolah. “Serunya lagi kami melatih keberanian dan kepercayaan diri anak-anak dengan berkampanye sederhana mengenai peduli sampah kepada masyarakat sekitar,” ujarnya.
Ia berharap, ke depannya kegiatan tersebut bisa berkelanjutan untuk terus membangun relasi cinta generasi muda kepada lingkungannya. “Semoga ASARASI bisa menjadi penggerak dalam memasyarakatkan konservasi dan lebih banyak berkolaborasi lagi dengan komunitas atau yayasan yang memiliki visi yang sama,” pungkas Elif. (ADP/LHG/Rz)
