Dosen Sekolah Vokasi IPB University Lakukan Pendampingan UMKM di Cimahpar

Dosen Sekolah Vokasi IPB University Lakukan Pendampingan UMKM di Cimahpar

dosen-sekolah-vokasi-ipb-university-lakukan-pendampingan-umkm-di-cimahpar-news
Berita

Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) IPB University  mengadakan program Dosen Mengabdi salah satunya bertempat di Kelurahan Cimahpar, Bogor Utara, 25/11.  Dosen yang melaksanakan pengabdian di Cimahpar adalah Sazli Tutur Risyahadi, STP, MT, MSi dan Hendri Wijaya, STP, MSi  dari program studi Managemen Industri Sekolah Vokasi. Kegiatan pengabdian ini difokuskan pada perbaikan yang dapat dilakukan dalam sistem produksi penggilingan bahan tepung tapioka pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang berlokasi di RW 04 Kelurahan Cimahpar. Upaya perbaikan tersebut dilakukan dengan menerapkan lean production untuk mengurangi pemborosan pada tahapan produksi di penggilingan tersebut.

Program pengabdian berupa pendampingan tersebut dilakukan dengan dua tahapan. Tahapan pertama dilakukan dengan cara wawancara dan pengamatan langsung proses produksi untuk mengidentifikasi permasalahan pemborosan dengan pendekatan value stream mapping.  Metode ini bertujuan untuk memahami aliran proses dari bahan baku sampai menjadi sebuah produk di penggilingan.

“Dari tahapan pertama kita dapat menghasilkan ide-ide. Pada tahapan berikutnya ide-ide tersebut akan diimplementasikan yang paling mungkin dilakukan untuk mengurangi pemborosan pada proses produksi,” ungkap Sazli.

Program pengabdian tersebut juga melibatkan delapan orang mahasiswa. Menurut Sazli, hal tersebut agar lebih banyak brainstorming ide-ide untuk menerapkan sistem lean. “Saya sangat senang ikut terlibat dalam program ini karena sebagai pembelajaran secara langsung dari ilmu yang saya pelajari di kampus,” kata Sifa, mahasiswa tingkat akhir yang mengikuti program pengabdian.

“Program ini sangat berguna bagi  mahasiswa dalam menambah pengalaman belajar serta mitra dampingan untuk meningkatkan produktivitas usaha. Sebab, sebaik-baiknya ilmu adalah yang dapat bermanfaat untuk masyarakat. Program ini sangat perlu dilanjutkan dengan berbagai model pengabdian seperti pendampingan, advokasi hingga pemasaran produk UMKM,” tutur Sazli.

Adapun menurut Yum selaku pemilik penggilingan, program tersebut bagus untuk dilanjutkan. Saran perbaikan yang ia terima untuk meningkatkan kualitas produknya yaitu penerapan standar operasional prosedur pada setiap tahapan produksi. Kualitas produk yang baik salah satunya ditandai dengan warna tepung yang putih bersih. Hal tersebut berpengaruh terhadap harga beli yang ia terima dari pabrik pengumpul bahan tepung tapioka di Pasar Ciluar, Bogor.

Kunjungan kedua pendampingan ini dihadiri oleh Wakil Ketua LPPM IPB University bidang Pengabdian kepada Masyarakat, Prof Dr Sugeng Heri Suseno. Ia mengapresiasi bentuk pengabdian yang dilaksanakan by doing dan melibatkan mahasiswa. Ia juga turut menyampaikan materi penggunaan chitosan sebagai bahan pengawet alami produk UMKM pangan. (*/RA)

Keyword: dosen IPB, SV IPB